Rancakmedia.com – Dalam upaya tingkatkan potensi produk, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachin Emil Dardak, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Workshop Pasar Digital UMKM Indonesia (PADI) yang diselenggarakan oleh Hipmi dan BUMN di Jawa Timur.
Arumi mengatakan, semua UMKM berhak memperoleh peluang yang sama dalam berwirausaha dan memasarkan barang dagangannya sehingga terdorong.
Pemberdayaan Produk UMKM
Saat Arumi Bachsin membuka workshop di Dinas Koperasi dan UMKM Jatim pada Senin (7/3/2022), ia mengatakan, “Kita berharap bersama PADI kita naik kelas, punya usaha karena saat ini selalu ada solusi. , baik untuk modal pemasaran maupun kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten.”
Ia juga berpesan kepada UMKM agar tidak berhenti belajar, salah satunya melalui workshop agar pemasaran produk dapat menjangkau target pasar yang lebih besar.
Apalagi, kata Arumi, pengalaman dua tahun menangani pahitnya wabah operasional sebuah perusahaan, merupakan langkah untuk bisa bertahan dengan memanfaatkan platform digital.
“Sesuai pertumbuhan UMKM di Jatim, cukup banyak yang naik ke level selanjutnya, mulai dari berjualan ke tetangga ke packaging ke PIRT, BPOM, dan akhirnya mendapatkan sertifikasi halal. punya karyawan. Untuk naik level, kita mulai dengan perdagangan antar tetangga, lalu antar desa, lalu antar provinsi, dan terakhir dengan ekspor” jelas Arumi sambil nyengir.
Melalui pembelajaran ini, platform digital harus ditingkatkan. Arumi berpesan kepada para hadirin, “Jangan hanya mengikuti tapi benar-benar melaksanakannya, oke?”
Selain itu, dia menekankan perlunya pelaku bisnis mengambil alih kepemilikan barang-barang mereka di era digitalisasi yang cepat.
Tingkatkan Potensi Produk UMKM
“Pembeli harus mengantisipasi bahwa barang yang mereka lihat di layar sama dengan barang yang mereka pegang tanpa bisa menyentuhnya. Jadi produk harus benar-benar akurat,” ujarnya.
Oleh karena itu, istri Wakil Gubernur Jawa Timur itu mengimbau Hipmi untuk memeriksa secara menyeluruh komoditas tersebut sebelum dipasarkan di internet. “Jangan sampai barang yang datang tidak sesuai harapan, ini tugas Hipmi,” tandasnya.
Yusuf Karim Ungsi, salah satu anggota Panitia Pelaksana Workshop, menanggapi dengan mengatakan bahwa Hipmi seperti “kakak” Kadin, karena kedua organisasi tersebut fokus pada pengembangan dan kurasi sumber daya manusia.
Yusuf menilai dengan menjadi tuan rumah acara ini di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, memungkinkan UMKM di Provinsi Jawa Timur bisa naik kelas dan menjadi mitra BUMN sehingga dapat meningkatkan penjualan barang dan jasa yang dipasok.
“Kami siap mendampingi teman-teman UMKM untuk pindah kelas dengan informasi yang benar, sehingga terbimbing ke UMKM yang belum pernah ekspor tapi punya komitmen ekspor,” tambah Yusuf. (non)
Kesimpulan
Semua UMKM berhak memperoleh peluang bisnis yang sama dalam berwirausaha dan memasarkan barang dagangannya sehingga terdorong.
Platform digital harus ditingkatkan dan bisnis harus mengambil alih kepemilikan barang-barang mereka di era digitalisasi yang cepat.