Rancakmedia.com – Kementerian Tenaga Kerja atau Kemenaker telah siapkan posko tunjangan hari raya (THR) baik secara fisik maupun online. Bagi pegawai yang ingin melaporkan pembayaran THR dapat mengunjungi posko Kemenakertrans di tempat kerjanya dan juga melalui portal poskothr.kemnaker.go.id.
Cara ini digunakan aparat pemerintah untuk mengadukan THR agar semua bisa ditangani tepat waktu, kata Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi.
“Tahun ini pos THR dipulihkan, ada pos virtual, kami siapkan laman unik poskothr.kemnaker.go.id,” kata Anwar, Selasa (5/4/2022).
Akan ada satu titik kontak untuk masalah yang datang dari seluruh negeri, berkat keberadaan pos THR. Sebagai bagian dari inspeksi mereka, semua pengawas ketenagakerjaan di seluruh negeri berharap untuk mendengar dan menyelesaikan masalah yang mereka terima sebelum Idul Fitri.
Anwar menambahkan, aturan THR tahun ini akan berlaku sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 Tahun 2016 yang harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.
Para pendiri khawatir bahwa mereka belum siap atau situasi keuangan perusahaan mereka belum stabil. Namun, Anwar menyoroti bahwa persyaratan tersebut mungkin bisa dinegosiasikan. “Siapa yang harus kita bicarakan, artinya kita akan mendapat laporan dari perusahaan yang tidak mampu dan akan ada mediasi, idealnya sebelum Lebaran akan ada solusi dari mediasi,” ujarnya.
Anwar memprediksi, surat edaran tentang pembayaran THR akan dirilis minggu ini, jika tidak sebelum tanggal tersebut. Segera, dia berjanji, “mungkin minggu ini,” saat dia mengantisipasi kapan saatnya untuk benar-benar merilisnya. Untuk saat ini, Ristadi, presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), mengklaim bahwa THR 2021 sedang dibayarkan kepadanya.
Kemenaker Siapkan THR
Berikut link untuk pekerja yang hendak melakukan pengaduan terkait atau pengembilan THR, LINK.
Dia menginstruksikan kementerian terkait untuk mengawasi secara menyeluruh pendistribusian THR. “Sekitar 36.000 anggota kami akan terkena dampak masalah THR pada tahun 2021, dengan beberapa anggota dicicil, dengan hanya sebagian dari hutang mereka diserahkan kepada mereka karena inefisiensi perusahaan. Selain itu, ada beberapa yang belum dibayar,” tambah Ristadi sambil tersenyum. Sekitar 55.000 dari 237.000 anggota KSPN mengalami kesulitan THR pada tahun 2020 karena pandemi baru mengancam Indonesia.
Kesimpulan
Kementerian Tenaga Kerja atau Kemenaker telah Siapkan pos tunjangan hari raya (THR) baik secara fisik maupun online. Pejabat pemerintah menggunakan pendekatan ini untuk mengajukan pengaduan terhadap THR sehingga semuanya dapat ditangani tepat waktu.
Sebagai bagian dari inspeksi mereka, semua pengawas ketenagakerjaan di seluruh negeri berharap untuk mendengar dan menyelesaikan masalah yang mereka terima sebelum Idul Fitri.
