Rancakmedia.com – Apakah kamu sudah mengetahui daftar aplikasi pencuri data pribadi yang sedang viral? Kamu perlu mengetahui aplikasi ini agar data pribadi kamu menjadi lebih aman.
Sejumlah aplikasi Android sedang diselidiki karena diduga diam-diam mengumpulkan data pribadi pengguna.
Menurut Otoritas Android, aplikasi ini mungkin menyertakan malware yang mampu secara diam-diam mengumpulkan data sensitif seperti koordinat GPS, nomor telepon, email, dan sebagainya.
Malware di Google Play Store bukanlah hal baru dan sering digunakan oleh peretas untuk mencari keuntungan finansial. Namun, itu berbeda dari apa yang ditemukan di 11 aplikasi ini.
Telah ditemukan bahwa virus di 11 aplikasi ini menampilkan SDK yang mentransfer data ke perusahaan militer yang terkait dengan komunitas intelijen AS, seperti yang dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Setelah SDK aktif, ia akan menangkap sejumlah besar data, termasuk lokasi tepat kamu, nomor telepon, email, dan perangkat tetangga.
SDK memiliki akses penuh ke clipboard sistem, termasuk kredensial yang disimpan di sana. SDK juga dapat melihat di mana WhatsApp menyimpan dan mengunduh sesuatu di komputer.
Data yang berhasil dikumpulkan pengguna menggunakan SDK ini selanjutnya diberikan kepada perusahaan yang terkait dengan komunitas intelijen. Google menerima laporan penemuan ini pada 20 Oktober 2021, dan sekarang sedang menyelidikinya.
Daftar Aplikasi Pencuri Data Pribadi
Daftar 11 aplikasi android yang diduga mengambil data pribadi penggunanya adalah sebagai berikut:
- Speed Camera Radar (10 juta download)
- Al-Moazin Lite (Prayer Times) (10 juta download)
- WIFI Mouse (remote control PC) (10 juta download)
- QR & Barcode Scanner (5 juta download)
- Qibla Compass – Ramadan 2022 (5 juta download)
- Simple Weather & Clock Widget (5 juta download)
- Handcent Nex SMS- Text w/MMS (1 juta download)
- Smart Kit 360 (1 juta download)
- Al Quran MP3 – 50 Recitors & Translation Audio (1 juta download)
- Full Quran MP3 – 50+ Language and Translation Audio (1 juta download)
- Audiosdroid Audio Studio DAW
Tips Menghindari Aplikasi Pencuri Data di Hp
Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya berpesan kepada pengguna untuk selalu waspada.
Aplikasi apa pun yang diunduh, baik untuk tujuan keagamaan, keuangan, olahraga, atau terkait kesehatan, tunduk pada peringatan ini.
Ia mengimbau agar para pengguna mencermati beragam informasi tentang sebuah aplikasi sebelum yakin mengunduh dan menggunakannya.
“Sebelum diunduh, lebih baik kita cermati dulu sekilas tentang aplikasinya. Lalu fitur apa saja yang akan kita peroleh, perizinan apa saja yang perlu, dan sensor apa saja yang digunakan. Biasanya ada di deskripsi aplikasinya,” jelas dia.
Tidak hanya memperhatikan apa yang ada di dalam program, tetapi juga mengevaluasi siapa pengembangnya. Menurutnya, perlu juga dilakukan verifikasi apakah pengembang aplikasi tersebut merupakan pengembang yang jelas.
Terakhir, pengguna disarankan untuk mempelajari dengan cermat kolom rating dari pengguna lain di bagian bawah setiap program di Play Store. Kami hanya dapat memilih aplikasi lain yang lebih jelas jika kami tidak yakin tentang apa pun.
Dari semua imbauan yang disampaikan, semuanya adalah upaya-upaya yang harus dilakukan di awal kita akan mengunduh suatu aplikasi.
Ketika aplikasi telah terunduh, pengguna tidak bisa lagi mencegah atau menghindari potensi pencurian data pribadi, jika memang ada indikasi aplikasi tersebut melakukan kejahatan siber itu.
“Betul seperti itu (pencegahan). Jadi memang lebih ke kemampuan literasi teknologi dari individu menurut saya,” pungkas dia.
Kesimpulan
Pada artikel di atas kami tidak hanya memberikan daftar aplikasi pencuri data pribadi saja, tetapi kami juga membahas tentang tips menghindari aplikasi pencuri data di HP.
Demikian artikel tentang Aplikasi Pencuri Data Pribadi di Android, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.