Rancakmedia.com – Di dalam dunia Cryptocurrency terdapat istilah tentang Burning coin. Apa itu Burning coin? untuk kamu investor lama atau baru yang belum mengetahuinya, kamu tidak perlu khawatir karena kamu dapat simak di bawah ini.
Di dunia cryptocurrency, terutama sekarang yang disebut “crypto”, kita sering mendengar istilah ini. Pasti ada beberapa orang di luar sana yang tidak mengerti.
Hanya ada satu hal yang perlu kamu ketahui tentang crypto jika kamu serius mempelajarinya. Tepat setelah penjelasan!
Apa itu Burning Coin
Burn berasal dari bahasa Inggris yang artinya membakar. Dalam crypto, pembakaran koin adalah proses membakar/mengurangi persediaan token secara permanen. Dengan demikian, pasokan token yang beredar berkurang.
Harga token yang lebih stabil atau bahkan tumbuh adalah tujuan token dari skema burnin ini. Dengan lebih sedikit barang pada harga, harga naik.
Token seperti BNB dan SHIBA INU, yang telah membakar miliaran token dan menyebabkan harganya naik jutaan persen, adalah contoh token yang sering mengalami burn.
Kelebihan dan Kekurangan Burning Coin
Di bawah ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari Burning coin yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut:
Kelebihan Burning Coin
Menurut hukum penawaran dan permintaan, semakin banyak persediaan yang beredar, semakin rendah harganya.
Dan semakin sedikit persediaan yang beredar, semakin mahal harganya, karena barangnya semakin langka. Semakin banyak orang yang berburu token ini dan ingin menyimpannya untuk waktu yang lama.
Kekurangan Burning Coin
Sulit untuk membeli barang, bahkan jika kamu bisa mendapatkannya, kamu harus mengeluarkan uang yang cukup banyak.
Seperti harga token yang mahal, atau untuk mendapatkannya harus menggunakan mining gear yang bisa mencapai ratusan juta.
Proses Burn
Token dapat dihancurkan dengan berbagai cara. Ada beberapa pengembang yang menggunakan satu langkah pembakaran setelah ICO untuk menghilangkan token yang tidak terjual.
Ada pengembang lain yang membakar token dalam berbagai fase, salah satu contohnya adalah yang dilakukan Binance. Mereka membakar token BNB setiap 3 bulan dengan tujuan membakar 100 juta token BNB.
Prosedur burn ini cenderung membuat harga token naik, namun ada token lain yang harganya turun setelah burn. Penurunan harga jangka pendek bersifat sementara, dan tren jangka panjang saham naik.
Sekali lagi, crypto adalah investasi yang memiliki risiko tinggi, kamu harus ekstra hati-hati dalam memilih aset crypto. Semoga penjelasan tentang apa itu burning coin dalam cryptocurrency bermanfaat untuk kamu. Itu saja, dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas waktu kamu.
Kesimpulan
Burn berasal dari bahasa Inggris yang artinya membakar. Dalam crypto, pembakaran koin adalah proses membakar/mengurangi persediaan token secara permanen. Dengan demikian, pasokan token yang beredar berkurang.
Pada artikel di atas kami tidak hanya membahas tentang apa itu burning crypto, kelebihan dan kekurangan, serta proses burn.
Demikian artikel tentang Apa itu Burning Coin dalam Cryptocurrency, Semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.