Rancakmedia.com – Berikut ini adalah penjelasan mengenai pendidikan lingkungan hidup yang perlu kamu ketahui tentang lingkungan hidup. Yuk simak artikel yang sudah kami rangkum dibawah ini!
Manusia tidak bisa eksis dalam ruang hampa; tidak dapat dipisahkan dari makhluk hidup yang menyusun lingkungannya. Mulai dari tempat tinggal, sumber pangan, hingga aktivitas sehari-hari sangat penting untuk menjamin terciptanya lingkungan yang sehat dan lestari di masa depan.
Salah satu teknik untuk meningkatkan kesadaran adalah melalui pendidikan lingkungan (PLH). Penting untuk mengajarkan anak tentang lingkungan sejak usia dini, baik di rumah maupun di dunia nyata.
Pendidikan lingkungan hidup memberikan petunjuk kepada masyarakat agar tidak merusak lingkungan, yang akan berdampak pada diri sendiri dan organisme lain. Berikut ini adalah pengertian, tujuan, dan manfaat pendidikan lingkungan hidup:
Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup
Berawal dari laman DLH Kabupaten Bantul, pendidikan lingkungan diartikan sebagai proses untuk menciptakan populasi manusia global yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total (secara keseluruhan) dan segala permasalahan yang terkait dengannya dan orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun kolektif, untuk memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini dan mencegah timbulnya masalah baru.
Pendidikan lingkungan hidup (PLH), menurut Sudjoko, M.S., “mengubah sikap dan perilaku seseorang terhadap lingkungan”. Orang-orang yang sebelumnya tidak peduli dengan lingkungan seharusnya berubah menjadi peduli terhadap lingkungannya.
Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan salah satu perwujudan dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya Pasal 65 ayat 2 yang salah satu hak masyarakat adalah memperoleh pendidikan lingkungan hidup.
Ruang Lingkup Pendidikan Lingkungan Hidup
Dengan melihat jumlah sampah (rumah tangga, industri, transportasi) di sungai, pantai; penebangan pohon yang melanggar hukum tanpa penanaman kembali dan eksploitasi sumber daya tak terbarukan yang berlebihan, kami menyimpulkan bahwa pendidikan lingkungan hidup (PLH) masih sangat diperlukan.
Kenyataannya, hal itu harus diajarkan secara konsisten ke semua lapisan hingga mayoritas negara kita memiliki pengetahuan tentang perlunya kualitas unggul dari lingkungan.
Faktor penting yang digunakan dalam pembelajaran ODHA meliputi faktor kognitif dan emosional. Aspek kognitif meliputi proses memahami dan menjaga keseimbangan komponen lainnya.
Agar siswa dapat menghasilkan materi PLH mereka sendiri, guru harus terlebih dahulu memberi mereka konten yang harus mereka pelajari dan pahami. Perilaku, sikap, dan komitmen yang diperlukan untuk mengembangkan masyarakat yang berkelanjutan semuanya dapat dimasukkan dalam ODHA melalui penggunaan unsur-unsur afektif.
Dalam PLH, sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Beberapa keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan adalah sebagai berikut:
- Belajar berkomunikasi dan mendengarkan secara efektif, serta membujuk orang lain untuk melihat sudut pandang kamu.
- Desain survei, penelitian kepustakaan, wawancara, dan analisis data.
- Keterampilan kerja kelompok (proses kelompok): kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan kolaborasi.
Ruang lingkup ODHA adalah pendidikan lingkungan hidup melalui jalur formal, nonformal, dan informal yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan dengan sasaran pada berbagai aspek, antara lain:
- Kelembagaan
- Sdm yang terkait dalam objek plh
- Sarana dan prasarana
- Pendanaan
- Materi
- Komunikasi dan informasi
- Peran masyarakat
Cara penerapan tujuan pembelajaran Plh adalah agar peserta didik memiliki informasi, sikap, dan perilaku yang wajar dan bertanggung jawab terhadap alam dan terselenggaranya pembangunan berkelanjutan.
Pengembangan Pendidikan Lingkungan
Berikut ini adalah pengembangan pendidikan lingkungan dibawah ini:
- Pengembangan Pendidikan Lingkungan Tingkat Internasional
- Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Tingkat ASEAN
- Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia Berkembang.
Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup
Pada tahun 1975, sebuah lokakarya internasional tentang EMO diselenggarakan di Beograd, Jugoslavia, yang menghasilkan deklarasi di antara negara-negara peserta EMO yang dikenal sebagai “Piagam Beograd-a Kerangka Global untuk Pendidikan Lingkungan.”
Singkatnya, tujuan pendidikan lingkungan seperti yang didefinisikan dalam Piagam Beograd adalah:
- Mendidik masyarakat di kota dan pedesaan tentang bagaimana faktor ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan saling terkait.
- Memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku, motivasi, dan komitmen yang diperlukan untuk bekerja secara individu dan kolektif untuk mengatasi masalah lingkungan saat ini dan mencegah timbulnya masalah di masa depan.
- Perilaku masyarakat terhadap lingkungan perlu diubah sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segalanya.
- Siswa dapat belajar tentang konservasi dan pengelolaan lingkungan melalui kursus dalam pendidikan lingkungan.
Komponen Pendidikan Lingkungan Hidup
Berikut ini adalah komponen pendidikan lingkungan hidup adalah:
- Kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan dan isu-isu lingkungan
- Pengetahuan tentang lingkungan dan masalah lingkungan
- Komitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengubah perasaan seseorang tentang lingkungan
- Kenali keterampilan lingkungan dan berkontribusi pada resolusi mereka
- Partisipasi dalam tindakan yang berkontribusi untuk mengatasi masalah lingkungan
Pendidikan lingkungan tidak mendukung sudut pandang atau tindakan tertentu. Sebaliknya, pendidikan lingkungan mengajarkan siswa bagaimana mempertimbangkan sisi yang berbeda dari suatu topik melalui pemikiran kritis dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan mereka sendiri.
Manfaat Pendidikan Lingkungan Hidup
Berikut ini adalah berbagai macam manfaat pendidikan lingkungan hidup:
Menanamkan Rasa Hormat Terhadap Alam
Pendidikan lingkungan mengajarkan siswa untuk belajar mengapa sangat penting untuk menghormati Ibu Pertiwi dan, oleh karena itu, bagaimana menuai keuntungan dan keajaiban yang dibawa alam. Misalnya, pelajaran populer di Australia mendorong anak-anak untuk memahami konsekuensi membuang sampah sembarangan dan menjadi individu yang lebih bertanggung jawab.
Mengajarkan Anak Tentang Tantangan Lingkungan
Selain masalah lingkungan, ODHA mengajarkan siswa tentang berbagai masalah lain yang berdampak pada lingkungan kita. Oleh karena itu, hal ini memberikan kesempatan kepada individu untuk berpartisipasi dalam upaya global untuk menjaga lingkungan.
Selain itu, pendidikan lingkungan memberi siswa awal yang baik dalam pekerjaan masa depan mereka dengan memberi mereka pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di bidang yang mereka pilih.
Melatih Pentingnya Bersikap Baik Terhadap Alam
Bersikap baik kepada orang lain, baik hewan maupun orang lain, adalah bagian dari ini. ODHA mendidik anak-anak tentang pentingnya memperlakukan satu sama lain dengan baik. Anak-anak diajari bahwa lingkungan sama pentingnya dengan merawat hal-hal yang membentuk lingkungan. Ini termasuk orang-orang dan hewan di sekitar mereka, baik domestik maupun liar.
Memungkinkan Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis
Diskusi dan pengajaran tentang pendidikan lingkungan mendorong peserta didik untuk melakukan analisis dan penilaian terhadap situasi yang mempengaruhi lingkungan.
Ini pada gilirannya membantu anak-anak untuk membuat penilaian dan pilihan berdasarkan penilaian mereka terhadap situasi dalam kaitannya dengan lingkungan. Karena proses ini, anak-anak belajar keterampilan hidup yang penting seperti bagaimana berpikir kritis.
Mengajarkan Mereka Untuk Bertanggung Jawab
Program pendidikan lingkungan menekankan kepada anak-anak pentingnya menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Ini berlaku untuk setiap orang serta seluruh generasi secara keseluruhan.
Membantu Pemerintah Mencapai Tujuannya
Tujuan utama dari setiap pemerintah adalah untuk melindungi penduduknya serta harta benda mereka. Hal yang sama berlaku dalam hal menjaga lingkungan di mana orang tinggal. Inisiatif pendidikan lingkungan di sekolah secara substansial membantu upaya pemerintah untuk menjaga lingkungan.
Kesimpulan
Penting untuk mengajarkan anak tentang lingkungan sejak usia dini, baik di rumah maupun di dunia nyata. Masyarakat yang sebelumnya tidak sadar akan lingkungan sudah seharusnya peduli terhadap lingkungannya.
Pendidikan Lingkungan (PLH) diadopsi oleh UNESCO sebagai bagian dari Deklarasi Tbilisi 1977. Ruang lingkup ODHA adalah pendidikan lingkungan hidup melalui jalur formal, nonformal, dan informal yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan.