Rancakmedia.com – Pernah kamu mendengar apa itu kerajinan bahan lunak? Mungkin hanya sebagian orang saja yang tahu, agar lebih jelas mari simak artikel yang telah kami sediakan dibawah ini.
Berbagai produk yang dipasarkan di berbagai wilayah metropolitan umumnya meliputi kerajinan bahan lunak buatan tangan yang terbuat dari bahan lunak alami dan buatan. Lilin, plastik, gipsum, plastisin, parafin, tanah liat polimer, fiberglass, dan bahkan sabun adalah contoh bahan lunak yang digunakan dalam kerajinan.
Sementara itu, bingkai foto, dekorasi, gantungan kunci, dan produk sejenis lainnya yang terbuat dari bahan lunak ada di pasaran. Saat ini, industri impor telah mendominasi penggunaan bahan lunak sebagai bahan kerajinan.
Kehadiran kerajinan berbahan lembut berhasil mengundang daya tarik, rayuan, dan kualitas bagi pelanggan perkotaan yang menuntut keindahan, kepraktisan, dan biaya murah.
Pengertian Kerajinan Bahan Lunak
Pada hakekatnya berbagai kerajinan yang terbuat dari bahan dasar lunak yang mudah dibentuk, baik yang alami maupun buatan. Kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan tangan yang menggunakan bahan dasar lunak, terutama yang lentur, lembut, lembut, dan mudah dibentuk.
(Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 8). Umumnya, pada tahap akhir proses pembuatan, kerajinan ini akan dikeraskan atau mengeras sendiri dengan cara tertentu supaya lebih kuat dan awet. Barang-barang dekoratif yang terbuat dari bahan lunak tersedia dalam berbagai bentuk dan kerajinan untuk memenuhi berbagai kebutuhan praktis.
Ada permintaan yang tinggi di masyarakat, seperti souvenir pesta pernikahan, fasilitas pesta kostum, pelengkap dan sertifikat pesta ulang tahun, souvenir pesta selamat tinggal, dan perabot sehari-hari.
Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Seperti karya kreatif pada umumnya, ada beberapa tolok ukur, aspek, atau pijakan yang akan menghasilkan kerajinan dengan kualitas yang sangat baik dan sesuai dengan alasan pembuatannya.
Untuk membuat bahan yang lembut, kamu harus mengikuti konsep yang diuraikan di bawah ini.
Keterampilan Tangan
Keterampilan tangan digunakan untuk membuat kerajinan serta jenis kerajinan lainnya. Meskipun banyak kerajinan yang diproduksi, produk kerajinan tangan masih bergantung pada tangan manusia dan tidak bergantung pada tenaga mesin seperti produk industri. Memanfaatkan pengrajin yang terampil masih memiliki kerajinan yang signifikan, dan ini adalah pelajaran utama yang perlu diingat.
Keterampilan Teknik
Kerajinan tangan dibuat dengan mengulangi suatu proses dan menggunakan seperangkat kemampuan teknis. sehingga produk akhir tidak diragukan lagi memiliki ciri khas yang terkesan rumit, canggih, dan hanya dapat dilakukan dengan pendekatan yang paling efektif dalam menghasilkannya. Keterampilan teknis ini masih sangat terkait dengan keterampilan tangan seorang pilot yang telah menghabiskan banyak waktu terbang di area ini.
Kedaerahan atau Tradisional
Kerajinan dibedakan dari kepraktisan, daya serap, dan produksi massal. Namun kerajinan masih dibuat dengan tangan dan keterampilan teknis, sehingga masih akan terpengaruh oleh budaya dan tradisi lokal.
Sampai batas tertentu, budaya lokal masih akan mempengaruhi kerajinan saat ini atau modern, seperti gantungan kunci. Gantungan kunci buatan Bandung (daerah pegunungan) akan berbeda dengan gantungan kunci buatan Bali oleh pengrajin lokal (pesisir).
Prinsip Kebermanfaatan Kerajinan Lunak
Saat membuat kerajinan tangan dari bahan lunak alami dan sintetis, penting untuk mengingat konsep integrasi. “Integrasi” berarti menggunakan bahan tambahan dengan warna dan bentuk yang berbeda sambil menjaganya tetap sesuai dengan elemen utama.
Paduan juga dimungkinkan dengan bahan yang komposisinya identik tetapi memiliki sifat fisik yang berbeda. Sebagian besar, pekerjaan ini termasuk dalam kategori berikut, seperti yang dijelaskan oleh Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017, hlm. 8).
Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan pertimbangan agar produk tersebut dapat mempercantik diri dalam penggunaan busananya. Aksesoris seperti gelang, kalung, peniti, dan cincin merupakan contoh aksesoris.
Kelengkapan Suatu Benda
Kerajinan dari bahan lunak yang bertindak sebagai keutuhan sesuatu. Misalnya, kotak tisu yang dilengkapi dengan ornamen keramik di bagian mukanya. Keramik dapat dikeluarkan dan digunakan di kotak tisu lain jika tidak digunakan.
Kelengkapan Rumah atau Bangunan
Beberapa rumah dan bangunan mendapat manfaat dari penambahan produk buatan tangan. Misalnya, air mancur berbentuk katak di pekarangan rumah.
Kelengkapan Keperluan Ritual atau Upacara Adat
Banyaknya ritual dan upacara adat nusantara juga dapat ditingkatkan dengan berbagai kerajinan bahan lunak. Lilin, misalnya. Secara tradisional, lilin dinyalakan untuk berbagai upacara keagamaan dan pertemuan sosial.
Fungsi atau Tujuan Kerajinan Bahan Lunak
Berdasarkan gagasan kegunaan di atas, kerajinan bahan lunak dapat digolongkan sebagai produk yang memiliki fungsi atau tujuan sebagai berikut.
- Menambah keindahan Ketersediaan bahan kerajinan yang lembut dapat memperkaya tampilan.
- Memberi fokus atau orisinalitas pada sesuatu Jika diberi bahan yang lembut untuk dibuat, maka segala sesuatu akan tampak unik.
- Menjadi prasyarat untuk penggunaan Kerajinan bahan lunak adalah suatu keharusan untuk dimanfaatkan. Jika tidak digunakan, maka itu tidak berarti apa-apa.
- merupakan tanda atau simbol. Sebagai pernyataan atau lambang suatu kepentingan, produk handmade yang terbuat dari bahan lunak sering digunakan.
- dibuat khusus agar sesuai dengan spesifikasi barang asli (duplikasi). Kerajinan yang terbuat dari bahan lunak dibuat dengan hati-hati agar terlihat seperti aslinya karena berbagai alasan dan kebutuhan.
- Sebagai bagian dari karya seni Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 10).
Jenis Kerajinan Lunak
Berbagai jenis dan kualitas bahan lunak diharapkan. Berikut adalah daftar jenis bahan lunak yang paling umum dan kegunaannya.
Jenis Bahan Lunak untuk Kerajinan
Bahan lunak alami dan bahan lunak buatan adalah dua produk bahan lunak yang sering digunakan dalam kerajinan tangan. Dua kategori bahan lunak dijelaskan dalam paragraf berikut.
Bahan lunak alami adalah bahan lunak untuk kerajinan yang diambil dari lingkungan alam, dan tata cara pengolahannya juga secara alami tidak digabung atau dicampur dengan bahan buatan (Tim Kemdikbud 2017, hlm. 12). Bahan lunak alami meliputi, misalnya, sebagai berikut:
- Tanah liat
- kulit
- Getah nyatu
- Bubur tisu
- Flour clay
Bahan lunak buatan adalah bahan yang diperlakukan dan dicampur dengan bahan kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, halus, dan mudah dibentuk. Contoh bahan lunak buatan yang digunakan adalah:
- Lilin
- Gips
- Polymer clay
- Sabun
- Parafin
Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Lunak
Dibawah ini unsur estetika dan ergonomis produknya yaitu:
Unsur Estetika
Aspek estetika atau apa yang dianggap keindahan. Keindahan merupakan konsekuensi dari nilai estetis yang mengikuti karya seni yang dicapai.
Nilai keindahan atau keunikan (estetika) sebuah karya seni memiliki sistem: kesatuan, keselarasan, keseimbangan, dan kontras, sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman, bahagia, dan rasa senang yang luar biasa.
Unsur Ergonomis
Elemen ergonomis adalah karya yang dapat dihubungkan dengan fitur fungsi atau kegunaan, seperti di bawah ini.
- Keamanan merupakan sebuah jaminan bagi orang yang menggunakan produk kerajinan.
- Kenyamanan merupakan rasa nyaman yang timbul jika produk kerajinan tersebut digunakanya
- Keluwesan merupakan hal keluwesan dari penggunaan. produk kerajinan adalah sebuah hasil produk yang didapat dari suatu kerajianan sesuai dengan kegunaan atau terapannya.
Kesimpulan
Apa itu Kerajinan bahan lunak? adalah kerajinan tangan yang terbuat dari bahan dasar lunak yang mudah dibentuk, baik yang alami maupun buatan.
Kerajinan tangan dibuat dengan mengulangi suatu proses dan menggunakan seperangkat kemampuan teknis. Demikian artikel tentang kerajinan bahan lunak, semoga artikel diatas dapat membantu dan bermanfaat untuk kamu semua.