Rancakmedia.com – Mobil listrik Hyundai yang seharga Rp 21 Triliun mulai produksi akhir 2021. Proyek pabrik mobil listrik yang dibangun perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Group di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Perlu jadi perhatian jika Korea Selatan memprioritaskan Jawa Barat sebagai posisi investasi paling tinggi. Sampai 40 % investasi Korea Selatan akan dilaksanakan di daerah Ridwan Kamil dalam waktu dekat. Salah satunya investasi yang dilaksanakan ialah pembangunan pabrik Hyundai di Cikarang yang berjalan.
Targetnya, pengerjaan proyek pabrik ini proses per Juli 2021 mendatang dan bisa mulai produksi akhir tahun ini.”Sudah hampir mencapai 90% dan akan selesai kurang lebih di bulan Juli ini di mana di akhir tahun ini kita sudah bisa mulai memproduksi,” ujar Sales Director Hyundai Mobil Indonesia Erwin Djajadiputra dalam acara PLN ICE 2021, Senin (12/4/2021).
Untuk diketahui, Hyundai Group telah menggelontorkan investasi di Indonesia untuk membangun pabrik mobil listrik itu hingga sebesar US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,8 triliun.
Rencananya, di pabrik itu nanti, Hyundai akan memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), dan mobil lainnya jenis SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan.
Adapun kapasitas pabrik ini diproyeksi bisa mencapai 150.000 unit kendaraan per tahun dan diharapkan bisa meningkat hingga 250.000 unit kendaraan setiap tahunnya.
Targetnya, selain memasok untuk pasar lokal Indonesia, produksi pabrik ini juga akan ditujukan ke pasar-pasar baru di kawasan ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Selama menunggu pabrik mobil itu jadi, mobil ini sendiri sudah memasarkan beberapa mobil listriknya seperti mobil listrik Ioniq dan Kona Electric.
Kesepakatan bernilai investasi US$ 1,55 miliar tersebut akan mencakup biaya operasional dan pengembangan produk. Secara utuh atau completely built up (CBU) model-model yang dipasarkan di Indonesia, termasuk mobil listrik Hyundai Kona dan Ioniq.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hyundai telah mengimpor 612 unit mobil sepanjang Januari sampai dengan Februari 2021.
Gaikindo mencatat, dari total tersebut, perusahaan mengirimkan 323 unit Kona EV dan Ioniq EV secara CBU dari Korea Selatan. Artinya, dua mobil listrik tersebut menyumbang 52,7 persen dari keseluruhan impor perusahaan.
FAQ
Berikut ini pertanyaan yang sudah kami kumpulkan mengenai pembahasan dari artikel yang sudah di sampaikan, informasi lebih lengkapnya berikut ini:
Daftar Mobil listrik Hyundai
Sejauh ini, brand asal Korea Selatan itu sudah memasarkan tiga model kendaraan listrik di Indonesia. Diantaranya adalah Hyundai Kona Electric, IONIQ Electric dan IONIQ 5 yang merupakan mobil listrik pertama mereka yang diproduksi secara lokal di Cikarang, Jawa Barat.
Apakah Mobil Listrik Bayar Pajak?
Mobil listrik merupakan jenis mobil yang mendapatkan insentif pajak PPnBM yang sangat besar. Aturan pajak mobil listrik ini masuk dalam PP No 74 Tahun 2021 yaitu PPnBM pajak penjualan mobil listrik dikenakan 15% dengan dasar ketetapan pajak 0%.
Harga Pajak Mobil Hyundai Kona Electric?
Hal ini berlaku untuk PKB untuk kendaraan listrik untuk orang atau barang serta untuk angkutan umum penumpang atau barang. Misalnya, Hyundai Kona EV harus membayar pajak Rp 7,5 juta setiap tahun karena harga dasarnya cukup tinggi, sekarang hanya perlu membayar 10%, yaitu Rp 750.000.
Kesimpulan
Sudah sampai akhir artikel, itulah pembahasan kami kali ini tentang mobl listrik hyundai, semoga apa yang kami sampaikan di atas bermanfaat untuk semua orang, jika kamu ingin mencari informasi menarik lainnya silahkan kunjungi situs kami disini, sampai jumpa kembali.