rancakmedia.com -Hasil survei dosen dan mahasiswa di Universitas Indonesia menunjukkan bahwa metode belajar campuran alias blended-learning, antara tatap muka dan online menjadi pilihan utama kampus.
Survei dilakukan terhadap kesiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka (KBM) di lingkungan UI dalam persiapan pelaksanaan perkuliahan tatap muka di Universitas Indonesia (UI) pada Juli 2021 Pimpinan dan Kebijakan Direktorat Jenderal. Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan.
Responden terdiri dari 18.923 mahasiswa dan 1.610 fakultas dari 14 fakultas, Fakultas Ilmu Lingkungan, Sekolah Kajian Strategis dan Global, dan Program Pendidikan Vokasi.
Berdasarkan information survei terhadap all out 20.533 responden per 15 April 2021, mayoritas mahasiswa dan dosen UI metode belajar campuran untuk digunakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Hasil ini mengabaikan hasil metode belajar campuran lain, mis. B. Pembelajaran secara langsung dan pembelajaran online penuh.
Secara rinci, hasil survei menunjukkan bahwa 9.083 (48%) siswa memilih kegiatan belajar mengajar campuran dan 5.298 (28%) siswa memilih KBM online lengkap.
Metode Belajar Campuran Dengan Pembelajaran Tatap Muka
Sedangkan pembelajaran tatap muka penuh merupakan pilihan yang withering sedikit dipilih yaitu 4.542 (24%) siswa. Survei dosen UI menghasilkan 1.610 responden.
Hasilnya, 982 responden (61%) memilih mixed learning, kemudian 483 responden (30%) yang hanya dipilih tatap muka dengan full web based learning (9%). Perhatikan secara teratur aspek penegakan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi Covid-19 terhadap fakultas, staf pendidikan, dan siswa.
Selain itu, responden berharap pembelajaran presentasi tatap muka hanya diberikan pada topik yang membutuhkan interaksi langsung, seperti kuliah lapangan dan magang. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, menegaskan jika UI memperkenalkan pembelajaran campuran pada semester mendatang, pihaknya akan menyiapkan kebijakan metode belajar campuran sebaik mungkin.
“Perlu adanya perencanaan yang matang dalam pembuatan jadwal perkuliahan, penetapan kapasitas ruang kelas, laboratorium dan asrama, serta mekanisme pengawasan kegiatan dosen dan mahasiswa,” customized organization Prof. Haris dalam keterangan tertulis Humas UI, Senin, 19 April 2021.
Persiapan tersebut meliputi vaksinasi untuk dosen dan karyawan yang sedang dilaksanakan, serta vaksinasi untuk mahasiswa yang dijadwalkan pada waktu mendatang dan langsung menerapkan Metode Belajar Campuran .
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 80% fakultas UI dan 17% mahasiswa UI telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Pada dasarnya kami ingin menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh sivitas akademika di kampus,” individualized organization Prof. Haris.