Rancakmedia.com – Harga BBM pertamax naik menjadi Rp. 12.500, harga bahan bakar terbaru berlaku efektif 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat, simak informasi lengkapnya disini.
Menurut keterangan resmi Pertamina, penyesuaian harga produk bahan bakar minyak pertamina dilakukan secara selektif, dan hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi yang digunakan masyarakat sebesar 17 persen, dimana 14 persen merupakan total konsumsi Pertamax dan 3% adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. total konsumsi.
Sementara itu, bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite dan solar bersubsidi, yang digunakan oleh 83 persen masyarakat Indonesia, tidak mengalami perubahan atau dipatok pada harga tetap Rp. 7.650 per liter.
“Pertamax masih lebih kompetitif di pasar atau jika dibandingkan dengan harga bahan bakar yang sebanding dari pemilik SPBU lain karena Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Baru tiga tahun terakhir, sejak 2019, ini dilakukan” Pj Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting (Persero).
Harga BBM Pertamina Terbaru
Lantas, berapa harga BBM saat ini setelah Pertamax naik? Berikut rundownnya:
- Pertalite (RON 90): Rp7.650 per liter, ada yang tetap, dan ada yang turun dari sebelumnya mencapai Rp 8.000 per liter di Maret 2022.
- Pertamax (RON 92): Rp12.500 – Rp13.000 per liter, naik dari sebelumnya Rp9.000 – Rp9.400 per liter di Maret 2022.
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.500 – Rp15.100 per liter, tetap atau tidak berubah dari Maret 2022.
- Solar/Biosolar (Subsidi): Rp5.150 per liter, tetap.
- Dexlite (CN 51): Rp12.950 – Rp13.550 per liter, tetap dari periode Maret 2022.
- Pertamina DEX (CN 53): Rp13.700 – Rp14.300 per liter, tetap dari periode Maret 2022.
Demikian informasi harga BBM terbaru yang berlaku per 1 April 2022 saat harga Pertamax melonjak menjadi Rp. 12.500 per liter.
Kesimpulan
Harga pertamax naik menjadi Rp. 12.500, sesuai harga BBM terbaru per 1 April 2022. Pertamax masih lebih kompetitif di pasar atau jika dibandingkan harga BBM yang sebanding dari pemilik SPBU lain karena Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Penyesuaian harga dilakukan secara selektif, dan hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi yang digunakan masyarakat sebesar 17 persen. BBM bersubsidi seperti Pertalite dan solar tidak mengalami perubahan atau ditetapkan pada harga stabil Rp 7.650 per liter.