Rancakmedia.com – Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan secara detail tentang prinsip etika bisnis. Etika tidak hanya harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga harus diterapkan di dalam dunia bisnis.
Etika bisnis juga dapat dikatakan sebagai pedoman bagi perusahaan, karena melalui etika bisnis secara umum, pengusaha dan pekerja akan memahami batasan tindakan dalam menjalankan bisnis.
Menurut Drs. O.P. Simorangkir bahwa hakikat etika bisnis adalah menganalisis atas asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut moral.
Karena bisnis beroperasi dalam rangka suatu sistem ekonomi, maka sebagian dari tugas etika bisnis hakikatnya mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem ekonomi yang umum dan khusus, dan pada gilirannya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang tepat atau tidaknya pemakaian bahasa moral untuk menilai sistem-sistem ekonomi, struktur bisnis.
Contoh Praktik Etika Bisnis yang Berkaitan dengan Moral
Tidak ada pejabat perusahaan yang boleh menggunakan atau menarik uang perusahaan untuk penggunaan pribadinya sendiri ini bertentangan dengan etika bisnis.
Memiliki uang melalui penjarahan atau kecurangan bertentangan dengan moralitas. Otoritas perusahaan yang sadar akan etika bisnis akan membatasi pengambilan uang perusahaan untuk penggunaan pribadi.
Pengertian Etika Bisnis
Prinsip tidak tertulis tentang cara mengelola bisnis secara adil dikenal sebagai “etika bisnis”, dan prinsip tersebut didasarkan pada hukum suatu negara dan tidak bergantung pada status sosial individu atau perusahaan.
Etika terapan, atau etika profesi, adalah cabang dari etika bisnis yang berfokus pada prinsip-prinsip dan kompleksitas dilema etika dan moral yang berkembang dalam sebuah perusahaan.
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis mengandung prinsip-prinsip yang berupaya memberikan kerangka kerja bagi tindakan yang harus dilakukan bisnis untuk mencapai tujuannya. Menurut Sonny Keraf (1998), terdapat lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu (Agoes & Ardana, 2009:127-128).
Prinsip Otonomi
Pengertian otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab. Orang yang mandiri adalah orang yang dapat menentukan pilihan dan melakukan tindakan berdasarkan bakatnya sendiri sesuai dengan apa yang dipikirkannya, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan pada pihak lain.
Prinsip Kejujuran
Kejujuran didasarkan pada gagasan bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah apa yang dilakukan. Karena pemikiran ini, diasumsikan bahwa semua janji, kontrak, dan kesepakatan yang telah dibuat harus ditepati.
Prinsip Saling Menguntungkan
Ide keadilan membuat orang berpikir bahwa mereka harus memperlakukan semua orang sama, terutama jika mereka tidak membuat perbedaan berdasarkan faktor ekonomi, hukum, atau lainnya.
Timbal balik sebagai prinsip panduan dalam menjalankan bisnis, gagasan saling menguntungkan menekankan pentingnya menemukan solusi yang menguntungkan semua orang.
Prinsip Integritas Moral
Gagasan integritas moral adalah gagasan untuk tidak merusak orang lain dalam semua pilihan bisnis dan tindakan yang dibuat. Martabat dan nilai setiap orang harus dihormati, menurut konsep panduan ini.
Manfaat Etika Bisnis
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari etika bisnis yang akan membentuk perusahaan yang sukses
- Memberikan suatu keunggulan kompetitif di mata para pelanggan.
- Meningkatkan kebahagiaan bagi para karyawan.
- Menarik lebih banyak para investor.
- Meningkatkan suatu Kredibilitas Perusahaan.
- Meningkatkan sebuah Daya Saing Perusahaan.
- Meningkatkan suatu Kepercayaan Investor Pada Perusahaan.
- Membangun sebuah Citra Perusahaan Yang Positif.
- Tugas utama dari etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk dapat menyelaraskan kepentingan strategis suatu bisnis dengan tuntunan moralitas.
- Etika bisnis ini bertugas untuk melakukan sebuah perubahan kesadaran masyarakat tentang bisnis dengan
- memberikan suatu pemahaman yaitu bisnis yang tidak dapat dipisahkan dari etika.
- Memiliki budaya yang sangat khas yang bisa menjadi suatu keunggulan.
- Dapat memaksimalkan suatu keuntungan dan meminimalisir kerugian.
Tujuan Etika Bisnis
Wirausahawan perlu memahami etika bisnis untuk meningkatkan kesadaran moral dan membatasi kemampuan mereka untuk menjalankan bisnis dengan cara yang etis. Mereka tidak dapat, misalnya, terlibat dalam bisnis monyet” atau “bisnis kotor.” Namun, hal itu dapat merugikan banyak orang yang juga terlibat.
Etika bisnis adalah seperangkat aturan yang dapat diikuti oleh pemilik dan manajer bisnis untuk memastikan bahwa bisnis secara keseluruhan mempertahankan reputasi dan manajemen yang baik.
Penipuan dan praktik bisnis curang lainnya dapat dihindari dengan mengikuti kode etik. Bisnis yang memiliki etika yang sangat baik biasanya tidak akan pernah bisa merugikan bisnis lain, tidak melanggar undang-undang yang berlaku, dan tidak akan menciptakan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi pesaing bisnis mereka dan juga memiliki izin usaha yang sah.
Contoh Etika Bisnis
Berikut ini adalah daftar beberapa contoh etika bisnis yang sangat baik:
Menyebutkan Nama
Saat bertemu orang baru, seorang pengusaha cenderung menggunakan nama lengkap mereka. Dengan menggunakan taktik ini, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu mematuhi etika perilaku bisnis yang tinggi.
Berdiri Saat Berkenalan
Saat berkenalan, ada baiknya juga berdiri untuk dapat menunjukkan kesopanan dan menggarisbawahi kehadiran kamu. Tetapi jika kamu tidak dalam posisi yang memungkinkan kamu untuk berdiri, kamu mungkin berkenalan sambil duduk tetapi cobalah untuk sedikit membungkuk. Ini akan mengesankan mitra bisnis kamu.
Ucapkan Terima Kasih
Jangan lupa untuk menyampaikan penghargaan kamu atas undangan saat kamu mengunjungi bisnis profesional. Namun perlu diingat bahwa terlalu sering mengucapkan “terima kasih” akan membuat kamu membenci orang yang kamu ucapkan terima kasih.
Bayar Tagihan Ketika Mengundang
Pertemuan bisnis juga dilakukan secara rutin di tempat selain tempat kerja. seperti di restoran, kafe, dan lain sebagainya.
Jika kamu adalah orang yang ingin mengadakan pertemuan, maka kamu sebagai tuan rumah harus membayar biayanya.
Contoh Pelanggaran Etika Bisnis
Berikut ini adalah beberapa contoh etika bisnis yang dilanggar:
Pelanggaran Hukum
Contoh pelanggaran hukum dari etika bisnis adalah perusahaan yang melakukan PHK tetapi tidak mengeluarkan uang pesangon sama sekali. padahal UU No. 13 Tahun 2003 mengatur hal itu.
Pelanggaran Transparasi
Dengan kata lain, pelanggan tidak akan dikenakan biaya kredit di atas harga perusahaan. Karena tidak dijelaskan di awal, pelanggan dapat mengajukan keberatan.
Pelanggaran Kejujuran
Kejujuran dapat dilanggar oleh perusahaan jika gagal memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan tentang biaya dan kualitas produk yang dijualnya.
Pelanggaran Empati
Bahkan jika pihak perusahaan mengancam pelanggan yang terlambat karena bisnis seperti sakit, perusahaan tidak akan bereaksi.
FAQ
Contoh kalimat pertanyaan dan jawab tentang prinsip etika bisnis, sebagai berikut:
Mengapa Perusahaan Harus Menerapkan Prinsip Kejujuran Keadilan dan Saling Menguntungkan dalam Mengelola Bisnis?
Karena dengan menerapkan kejujuran dalam setiap langkah, perusahaan Anda akan lebih dipercaya oleh pelanggan. Tidak hanya kepada pelanggan, kejujuran juga harus diterapkan pada sesama pekerja, dengan pihak luar yang memiliki kerjasama, hingga masyarakat luas.
Bagaimana Penerapan Prinsip Etika Bisnis dalam Sebuah Tindakan?
Penerapan prinsip-prinsip etika bisnis dalam suatu tindakan merupakan keharusan yang harus dipatuhi oleh semua elemen yang terkait dengan perusahaan. Prinsip-prinsip etika perusahaan mencakup berbagai topik, tetapi penerapannya harus tepat agar dapat menjadi dasar yang kokoh bagi bisnis.
Kesimpulan
Prinsip etika bisnis adalah prinsip tertulis yang memberikan kerangka kerja untuk tindakan yang harus diambil bisnis untuk mencapai tujuannya.
Etika profesional adalah cabang dari etika bisnis yang berfokus pada dilema etika dan moral yang berkembang dalam suatu perusahaan.
Penipuan dan praktik bisnis curang lainnya dapat dihindari dengan mengikuti kode etik. Bisnis yang memiliki etika yang sangat baik tidak akan pernah merugikan bisnis lain atau melanggar hukum.
Demikian artikel tentang pengertian, prinsip, manfaat dan tujuan etika bisnis, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan membantu kamu semua.