Rancakmedia.com – Mari kita memahami pengertian komunikasi bisnis lintas budaya, agar dapat melakukan komunikasi yang baik. Untuk mengetahui lebih lanjut informasinya simak artikel dibawah ini.
Komunikasi memainkan peran kunci dalam pertumbuhan bisnis. Keberhasilan bisnis tergantung pada kemampuan karyawannya untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain. Komunikasi bisnis lintas budaya membutuhkan organisasi untuk memperhatikan perbedaan budaya.
Komunikasi ini dapat menjembatani perbedaan budaya dari orang-orang yang berinteraksi. Perbedaan budaya ini mencakup ide, nilai, metode bertindak, dan asal usul budaya. Saat memulai bisnis di negara baru, sangat penting bagi pengusaha untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang budaya lokal.
Budaya adalah elemen yang mempengaruhi komunikasi. Karena itu, budaya dapat menciptakan batu sandungan bagi komunikasi yang efektif. Hal ini lebih terlihat dalam komunikasi bisnis lintas budaya. Memahami perbedaan budaya adalah keterampilan yang penting.
Memahami Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi bisnis lintas budaya mengacu pada komunikasi ide dan informasi yang terjadi ketika orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda berinteraksi secara profesional. Baik pemasar maupun pelanggan memiliki berbagai variasi budaya.
Setidaknya satu bagian penting dari budaya yang berbeda, seperti bahasa, agama, norma sosial, nilai, pendidikan, atau cara hidup, ikut bermain ketika kedua kelompok berinteraksi. Komunikasi yang terjadi bisa bersifat vokal atau nonverbal. Komunikasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan variabel budaya suatu lokasi, wilayah, atau bangsa.
Contoh pertukaran lintas budaya yang terjadi tidak hanya antara negara dan peradaban yang berbeda tetapi juga antara berbagai belahan dunia. Komunikasi bisnis ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk lebih memperhatikan penghormatan budaya.
Konsumen memiliki hak atas budaya mereka sendiri, dan rasa hormat ini didasarkan pada prinsip itu. Menghormati budaya yang ada di pelanggan dapat menentukan keberhasilan pemasar.
Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi antarpribadi yang membawa bisnis lintas budaya dikenal sebagai komunikasi lintas budaya. Komunikasi bisnis lintas budaya penting karena membantu orang-orang dari budaya yang berbeda untuk saling memahami.
Komunikasi bisnis lintas budaya sangat penting untuk keberhasilan pemasaran produk. Menghormati nilai-nilai pelanggan dan hak budaya adalah kunci untuk mencapai komunikasi bisnis lintas budaya.
Bahasa yang diakui secara internasional bukan satu-satunya hal yang dibutuhkan untuk komunikasi bisnis lintas budaya, pengetahuan yang lebih baik tentang budaya lainnya juga penting.
Manfaat Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dipetik melalui komunikasi bisnis lintas budaya:
Menyatukan Perbedaan Budaya
Keuntungan dari komunikasi bisnis lintas budaya adalah bahwa hal itu menyatukan perbedaan budaya dalam setiap perusahaan atau dalam bisnis yang berkelanjutan. Interaksi akan berjalan lebih mudah dan berhasil jika kamu memiliki kemampuan berkomunikasi.
Mempermudah Proses Negosiasi
Ketika komunikasi bisnis lintas budaya sangat baik, negosiasi menjadi lebih sederhana. Karena itu, organisasi kamu dan perusahaan lain akan merasa lebih nyaman menerima tawaran kolaborasi jika kamu dapat mengomunikasikan kemampuan kamu secara efektif.
Membuka Peluang Kerjasama yang Besar
Tujuan dari komunikasi lintas budaya adalah untuk memberi perusahaan kesadaran akan budaya perusahaan lokal dan internasional yang beragam. Sebuah perusahaan dapat memperluas cakrawalanya untuk berkolaborasi dengan bisnis lain setelah memahami konsep ini.
Fungsi komunikasi lintas budaya
Mendidik bisnis tentang budaya perusahaan lain, baik domestik maupun internasional. Sebuah perusahaan dapat memperluas cakrawalanya untuk berkolaborasi dengan bisnis lain setelah memahami konsep ini.
Hambatan Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Dalam melakukan komunikasi bisnis, terdapat berbagai aspek yang menjadi kendala, yaitu:
Kesalahpahaman
Komunikasi lintas budaya paling terhambat oleh kesalahpahaman. Hal yang sama dapat terjadi pada orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan pandangan dunia.
Norma-norma dan Peranan
Norma adalah standar yang menilai apakah suatu kegiatan dapat diterima atau cocok secara budaya. Norma dan peran dapat menghambat komunikasi ketika orang-orang dari budaya yang berbeda gagal memahami norma-norma lokal.
Kepercayaan dan Nilai-nilai
Tergantung pada pendidikan budaya seseorang, ide-ide inti dan nilai-nilai seseorang mungkin berbeda secara dramatis. Keyakinan dan nilai tersebut harus dipahami oleh masing-masing pihak agar komunikasi lintas budaya dapat mengalir dengan lancar.
Stereotyping
Stereotip adalah evaluasi berdasarkan informasi yang salah. Inilah alasan terbesar munculnya perbedaan pendapat tentang budaya orang lain. Prakonsepsi budaya yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan salah tafsir.
Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Untuk mengatasi hambatannya, perlu diadakan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi dalam komunikasi semacam ini. Menghargai nilai orang lain, kebiasaan, dan kepercayaan merupakan aspek penting dalam bekerja menuju tujuan organisasi.
Kompetensi Komunikasi Lintas Budaya
Kompetensi komunikasi lintas budaya adalah kapasitas untuk terlibat dalam sekelompok kegiatan untuk berkomunikasi. Bakat ini dipasangkan dengan informasi, keterampilan, dan sikap. Kemampuan komunikasi lintas budaya didukung oleh 3 pilar, yaitu:
- Sensitivitas lintas budaya
- Kesadaran lintas budaya
- Kemampuan lintas budaya
Kompetensi lintas budaya dapat ditingkatkan dengan cara berikut:
Pelatihan Pengetahuan Lintas Budaya
Sampai batas tertentu, pelatihan ini berfungsi sebagai sarana untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya. Nilai, keyakinan, persepsi, dan interpretasi hanyalah beberapa contoh dari apa yang orang memiliki perspektif dan ide yang berbeda. Orang-orang akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bekerja lintas budaya dengan mengikuti kursus ini.
Pelatihan Bahasa
Komunikasi bisnis lintas budaya dalam organisasi multikultural terhambat oleh kendala bahasa. Pelatihan bahasa akan menurunkan jumlah kesulitan dalam membangun komunikasi dengan budaya lain.
Penegakan Kebijakan yang Saling Menguntungkan
Sekalipun mereka memiliki budaya yang berbeda, perusahaan atau organisasi perlu membuat aturan yang membantu baik pekerja dari budaya yang sama maupun pekerja dari budaya lain.
Tujuan Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Berikut ini adalah beberapa tujuan tambahan dari komunikasi bisnis lintas budaya:
Memahami Suatu Budaya
Tujuan melakukan komunikasi bisnis lintas budaya adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang budaya suatu tempat sebelum menggunakannya untuk tujuan bisnis.
Sebagai hasil dari pemahaman yang lebih baik tentang budaya organisasi, para pemimpin bisnis tidak lagi berjuang untuk mencari cara untuk mengoperasikan dan menjalankan operasi mereka.
Mengurangi Hambatan
Tujuan kedua adalah untuk meminimalkan hambatan komunikasi dengan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, karena komunikasi yang efektif adalah langkah pertama untuk membangun bisnis yang sukses dan maju.
Hambatan komunikasi lintas budaya untuk bisnis apa pun dapat dihilangkan secara memadai ketika komunikasi bisnis lintas budaya sudah memiliki komunikasi yang sangat baik.
Kelangsungan bisnis jangka panjang dari suatu bisnis pasti ditingkatkan ketika hambatan komunikasi lintas budaya dikurangi melalui komunikasi lintas budaya.
Menghindari Konflik
Tujuan ketiga adalah untuk mencegah perselisihan di sepanjang jalannya bisnis serta setelah bisnis itu berdiri dan beroperasi. Perselisihan seperti protes masyarakat, penolakan masyarakat, larangan masyarakat, dan konflik lainnya dapat dihindari dengan komunikasi bisnis lintas budaya yang memiliki tujuan yang satu ini dalam bisnis. Komunikasi yang efektif baik di dalam maupun di luar bisnis diperlukan untuk menghindari masalah.
Mengasah Kepekaan
Pemilik usaha tentunya harus memperhatikan baik-baik lingkungan di sekitar usahanya. Jika tidak, orang-orang di daerah itu tidak akan terlalu memikirkan mereka atau bisnis yang mereka jalankan.
Akibatnya, tujuan keempat dari komunikasi bisnis adalah meningkatkan kepekaan seorang pengusaha, atau setidaknya kepekaan emosinya.
Tujuan keempat ini sering terlihat pada bisnis yang memberikan dana CSR atau bentuk dukungan lainnya kepada masyarakat di sekitar bisnis mereka. Orang akan berpikir lebih baik tentang sebuah bisnis jika memiliki reputasi untuk memperhatikan kebutuhan pelanggannya.
Memperluas Pengetahuan
Tujuan kedua adalah untuk meningkatkan pemahaman pelaku bisnis tentang budaya suatu daerah, termasuk tradisi, bisnis, dan status sosial ekonomi. Ketika seorang pengusaha memiliki pemahaman yang cukup baik tentang budaya suatu tempat, ketika ia ingin membuat dan meluncurkan bisnis di lokasi tersebut, ia akan dengan mudah dapat beradaptasi dengan lingkungan daerah tersebut.
Menjalankan Strategi Bisnis
Tujuan kedua dari komunikasi bisnis lintas budaya tentunya adalah untuk menjalankan rencana bisnis yang telah dibuat, atau dengan kata lain untuk menumbuhkan sayap bisnis yang telah dibangun.
Sampai batas tertentu, keberhasilan atau kegagalan tujuan khusus ini masih terkait dengan pemahaman tentang budaya lokal. Dengan kata lain, rencana bisnis yang sukses bergantung pada pemahaman budaya dari situs bisnis agar berhasil diimplementasikan.
Meningkatkan Komunikasi.
Komunikasi bisnis lintas budaya juga berusaha meningkatkan intensitas komunikasi. Dengan meningkatkan intensitas komunikasi, akan sangat penting untuk memberikan komentar, kritik, atau saran tentang bisnis dengan melihat semua bagian budaya di suatu lokasi untuk memastikan kelangsungan bisnis.
Begitu pula sebaliknya, ketika komunikasi bisnis lintas budaya dilakukan dengan intensitas rendah, bisnis tidak akan mendapatkan kritik, ide, atau masukan berharga lainnya bagi bisnis.
Faktor Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Untuk mengelola bisnis yang memperhatikan keadaan lintas budaya di suatu daerah, profesional bisnis harus memperhatikan dan menganalisis berbagai variabel yang melekat pada budaya dan kebiasaan suatu tempat sebelum melakukan bisnis di daerah tersebut. Ini adalah beberapa elemen yang berkontribusi:
Komponen Budaya
Komponen budaya adalah bagian dari budaya suatu daerah yang mencakup hal-hal seperti kepercayaan lokal, nilai-nilai agama, konvensi sosial, dan simbol, serta bahasa, tradisi, seni, dan bentuk pengetahuan dan pendidikan lain yang dipraktikkan oleh penduduknya. Cara budaya lokal
Tingkatan Budaya
Tingkat budaya juga dapat dianggap sebagai sudut pandang atau cara seseorang mengamati dan menghormati budaya. Formal, informal, dan teknis adalah tiga subtipe budaya.
Tingkat formal adalah sudut pandang seseorang untuk mempersepsikan suatu budaya dari ukuran subjek, predikat, dan objeknya. Sedangkan tingkatan informal adalah sudut pandang seseorang untuk mempersepsi budaya dari pengukuran perilaku, cara memanggil, melihat, mendengar, dan cara menerapkan budaya.
Sedangkan tingkatan teknis adalah sarana untuk melihat suatu budaya dan menerapkannya sesuai dengan budaya itu sendiri, misalnya kapan, kapan, siapa, bagaimana, dan mengapa budaya itu dilakukan.
Mengenal Perbedaan Budaya
Mengenali perbedaan budaya adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha lintas budaya, mulai dari perbedaan nilai sosial, peran dan status, prosedur pengambilan keputusan, konsep waktu, konteks budaya, bahasa tubuh, perilaku sosial, perilaku etis dan perilaku tidak etis, serta perbedaan budaya antar perusahaan.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa prinsip dasar komunikasi budaya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bahasa sebagai cermin budaya, relativitas bahasa, mengurangi ketidakpastian, kesadaran diri akan perbedaan budaya, interaksi, dan memaksimalkan hasil.
Dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi lintas budaya seperti komunikasi Interpersonal, interpersonal, dan jenis komunikasi lainnya dapat terjadi secara langsung atau melalui telepon, radio, surat kabar, film, dan majalah, antara lain.
FAQ
Bebarapa contoh pertanyaan dan jawaban tentang pengertian komunikasi lintas budaya, adalah:
Apa Saja Karakteristik Komunikasi Lintas Budaya?
komunikasi lintas budaya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
- Dinamis dalam arti selalu berkembang
- Interaksi atau mempengaruhi satu sama lain.
- Memiliki pengaturan fisik dan interpersonal.
Apa Kegunaan Komunikasi Lintas Budaya bagi Seorang Pebisnis?
Fungsi komunikasi lintas budaya adalah untuk membantu perusahaan lebih memahami budaya bisnis lokal dan internasional.
Apa Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya dalam Bisnis?
Pentingnya komunikasi lintas budaya dalam bisnis adalah untuk menjembatani perbedaan budaya di tempat kerja. Sebagai kapasitas seseorang untuk menangani dan berinteraksi dengan budaya lain di tempat kerja, jenis komunikasi ini mungkin menguntungkan. Inilah sebabnya mengapa komunikasi lintas budaya sangat penting.
Kesimpulan
Keberhasilan bisnis tergantung pada kemampuan karyawannya untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain. Komunikasi bisnis lintas budaya dapat menjembatani perbedaan budaya dari orang-orang yang berinteraksi.
Memahami perbedaan budaya adalah keterampilan penting untuk bisnis dan organisasi lintas budaya. Ketika komunikasi bisnis lintas budaya sangat baik, negosiasi menjadi lebih sederhana.