Rancakmedia.com – Rakyat AS dan China suka beli LVMH barang mewah. Grup distribusi barang mewah LVMH nyaris kembali bangkit. Perusahaan Prancis itu memberikan laporan jika pemasaran kembali bertambah secara menegangkan.
Dengan dikenalkannya Reuters pada Rabu (14 April 2021), pemasaran produk LVMH seperti Louis Vuitton dan Dior kembali bertambah karena keinginan yang berarti untuk produk tas tangan. Kenaikan keinginan tiba dari konsumen China dan AS yang manfaatkan kelonggaran pembatasan pandemi.
LVMH dan perusahaan barang mewah yang lain awalnya menanggung derita karena bermacam peraturan penutupan pariwisata internasional. Kritis yang ada tingkatkan kecemasan jika pelanggan akan kehilangan daya membeli dan hasrat akan beberapa barang berkualitas.
LVMH ialah perusahaan paling besar di industri dan pemilik lebih dari 70 merk global, dimulai dari sampanye Moet dan Chandon sampai kosmetik Guerlain. Di hari Selasa, perusahaan memberikan laporan performa keuangan yang lebih baik dibanding beberapa tahun saat sebelum wabah.
Pemasaran usaha perhiasan di bawah LVMH, Tiffany, bertambah 30% dari tahun ke tahun jadi 14 miliar euro, atau $ 16,70 miliar, pada kuartal pertama 2021. Angka itu 2x lipat dari prediksi riset kesepakatan perkembangan 17%.
Pemasaran di Asia tidak terhitung Jepang naik 86% dari tahun ke tahun, dan pemasaran di AS, yang mengawali program stimulan besar, naik 23%. Di Eropa, bagaimana juga, pemasaran turun 9%.
Di sejumlah besar Asia, rantai LVMH sudah dibuka semenjak musim semi kemarin. Pelanggan barang mewah, misalkan, beli produk Vuitton lewat cara online. Bahkan juga bila menurut LVMH, pemasaran online masih jadi faktor kecil dalam usaha keseluruhannya.
Dan ada juga dari mereka umumnya lebih senang beli barang eksklusif lewat e-commerce atau yang disebutkan perdagangan electronic. Itu yang selanjutnya menggerakkan beberapa merk populer masuk ke pemasaran online.
Disamping itu, ada pula yang melangsungkan acara virtual dengan ide unik untuk bersinggungan langsung dengan konsumen. Pembukaan cabang jadi salah satunya taktik untuk tingkatkan pemasaran. “Tidak ada yang dapat gantikan kunjungan toko,” kata CFO Jean-Jacques Guiony.
Kesimpulan
Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan semoga informasi di atas bermanfaat, jangan lupa untuk membaca informasi lainnya yang sudah kami sediakan disini ya, terimakasih.