Rancakmedia.com – Tahukah kamu bahwa ide bisnis makanan sangat menjanjikan dan ada banyak jenisnya? Karena setiap orang pasti membutuhkan makanan, baik itu makanan pokok, jajanan atau kenang-kenangan.
Selain itu, populasi tumbuh setiap hari, dan permintaan makanan meningkat. Nah, itulah mengapa bisnis makanan akan tetap memiliki kemungkinan yang luar biasa.
Apa Saja Persyaratan Usaha Bisnis Makanan?
Pemilihan jenis makanan tentunya harus tepat, makanan yang berkualitas tinggi, kedudukan yang strategis, rasa yang enak dan pelayanan yang ramah. Ini adalah kebutuhan utama bisnis Anda untuk berhasil menjual di pasar.
Bagaimana Usaha Bisnis Makanan Berkembang?
Anda juga harus cerdas dalam manajemen keuangan, taktik pemasaran dan membangun banyak koneksi agar bisnis Anda tetap berjalan dan berkembang.
Apa bahan baku termurah dan termudah yang tersedia?
Misalkan Anda membuat kerupuk jengkol di luar daerah untuk diekspor. Ketika bahan baku mudah didapat, modal bahan baku lebih murah.
Contoh Usaha Bisnis Makanan yang Layak Dicoba
Bisnis Catering
Jika Anda berada dalam posisi yang sangat sibuk, bisnis katering sangat diminati. Misalkan staf, kantor, kamar kos, kampus, terminal, dan pelabuhan Anda terdiri dari area yang rumit.
Karena mereka biasanya sibuk di sana dan tidak punya waktu untuk memasak. Nah, ini jelas merupakan peluang bagus untuk perusahaan katering.
Butuh modal?
Sangat memadai untuk menjalankan bisnis ini dengan modal Rp 5.000.000. Omsetnya juga sangat tinggi.
Contoh ini ditunjukkan di bawah ini:
- Pesanan masuk 50 tiap porsi dengan harga Rp. 20.000.000 Rupiah.
- keuntungan Rp 20.000 x 50 bagian = Rp 1.000.000
- Estimasi 50 bagian modal = Rp 500.000
Perkiraan pendapatan?
Jadi jika Anda bisa menarik banyak klien setiap hari, potensi pendapatan sebulan bisa mencapai Rp. 500.000 dikalikan 30 hari = Rp. 15 juta.
Tujuan Catering?
- Katering staf perusahaan atau rumah tangga
- Untuk siswa atau staf
- Program diet katering
- Catering resepsi pernikahan
Ayam Goreng Crispy
Dapat dikatakan bahwa Bisnis Ayam Renyah merupakan bisnis yang menjanjikan. Karena saat ini banyak pecinta ayam crispy. Pencinta ayam crispy tidak hanya tinggi di kota, juga di pedesaan.
Karena selain harga Crispy Chicken yang masuk akal. Ayam goreng crispy rasanya enak. Lagi pula, pada waktu makan makanan ini dapat digunakan sebagai camilan atau sebagai lauk.
Tentu bisa dibayangkan berapa banyak yang bisa dilakukan oleh bisnis yang satu ini. Anda dapat mendesain bumbu Anda sendiri, lalu membangun struktur waralaba.
Berikut gambaran bisnisnya
Modal awal
- aluminium Kartu: Rp 2.500.000
- Peralatan masak lengkap: Rp 1.500.000.
- Sewa parkir mobil: Rp 500.000
- Biaya Bulanan 10 ekor ayam broiler/hari, @Rp25000 x 30 hari=Rp7,500,000
- Minyak Goreng 100.000 x 30 hari = Rp 3.000.000 Minyak Goreng
- Dengan asumsi biaya kompor per bulan = Rp. 150.000
- Saus dan kantong plastik kemasan = Rp80.000
- Lainnya = Rp 50.000
- Total Biaya Operasi Bulanan = Rp 10.780.000
Pendapatan bulanan yang diasumsikan
Laba dianggap terdiri dari lima macam, yaitu:
- 10 dada bawah @ Rp. 8.500 x 30 hari = Rp. 2.550.000.
- Top 20 pcs, @Rp8.500 x 30 hari = Rp5.100.000.
- Paha atas 20ptg, @Rp8.500 x 30 hari = Rp5.100.000.
- Paha bawah 20 ptg, @Rp 7.500 x 30 hari = Rp 4.200.000.
- Sayap 20 buah, Harga Rp 8.500 x tiga puluh hari = Rp 5.100.000.
- Pendapatan Besar = Rp 22.050.000.
Laba bersih Rp22.050 ribu – Rp10.780 ribu = Rp11.270 ribu.
Cara Melakukannya?
Untuk memastikan bisnis Anda tumbuh dengan cepat, selalu berusaha untuk menjaga kualitas makanan Anda. Tetap rapi dan berikan layanan terbaik.
Ide Usaha Bisnis Makanan Gorengan untuk Masyarakat
Jaga setiap area kota dan komunitas. Anda pasti akan menemukan jajanan gorengan, kan? Ini menyiratkan bahwa sebagian besar orang Indonesia sangat mencari dan mencari gorengan.
Apalagi jika bisa menghasilkan masakan gorengan dengan cita rasa yang khas dan sangat nikmat. Seperti di daerah penulis, seorang penjual gorengan laris manis, karena barang dagangannya selalu habis terjual. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 08.30.
Nah, jangan salah lho, omzet penjualan terbesar dari pedagang gorengan adalah puluhan juta setiap bulannya. Selain itu, Anda dapat menguasai area di mana gorengan Anda sangat enak untuk dikonsumsi.
Modal Awal
- Gerobak atau Angkringan = Rp 1.500.000
- Rp 400.000 Kompor=Rp 350.000 Alat Masak = Rp 400.000 Kompor
- Total modal awal = Rp 2.250.000
Perkiraan biaya operasional bulanan?
- Bahan-bahannya antara lain pisang goreng, permen, tahu, dll 100.000 × 30 hari Rp = 3.000.000 ribu
- Biaya oven, minyak goreng dan biaya lainnya 30 hari = Rp 1.000.000
- Total operasi bulanan yang diproyeksikan = Rp 4 juta.
Berikut adalah jenis bisnis gorengan yang bisa Anda buat
- Pisang molen
- Pisang Goreng biasa
- Pisang Goreng Keju
- Tahu
- Bakwan
- Ubi goreng
- Tempe
- Donat
Usaha Bisnis Makanan Kuliner Pedas
Masih ada jenis usaha bisnis makanan lain di Indonesia yang saat ini menjadi incaran para pecinta kuliner, yaitu makanan yang sangat pedas.
Makanan seperti ini memiliki pasar tersendiri. Orang yang menikmati kesulitan biasanya menjadi konsumen yang loyal.
Anda menjual berbagai makanan siap saji dengan kepedasan tertentu, misalnya. Anda dapat menghasilkan tingkat pedas seperti:
- Pedas
- Pedas sedang
- Sangat pedas
- Paling pedas
- Sangat pedas
- Level pedas dewa
Anda sekarang dapat menawarkan makanan seperti:
Nasi Goreng, Mie Goreng, Tahu Goreng dan sebagainya.
Bakso, Soto, Miso, dll.
Sosis BBQ
Apakah Anda pernah makan makanan panggang sosis? Bagaimana rasanya? Bagaimana rasanya? Pasti enak kan? Ya, sosis bakar menjadi sangat umum. Ini adalah prospek bisnis yang sangat bagus.
Modal untuk menjalankan bisnis barbeque tidak terlalu besar. Anda dapat memulai bisnis barbekyu pada awalnya dengan gerobak.
Berikut kajian modal usaha bisnis makanan sosis bakar.
Modal Awal
- Keranjang Modal Awal = Rp 2,5 juta
- Peralatan masak = Rp 1,5 juta
- Biaya operasional bulanan: – bahan masak dan bumbu = Rp 900.000
- Penjualan harian 50 pcs x Rp 5.000 = Rp 250.000 setiap hari
- Laba kotor = Rp 7,5 juta – Rp 900.000 = Rp 6,6 juta
Kesimpulan :
Bisnis makanan sangat menjanjikan dan ada banyak jenisnya. Anda harus cerdas dalam manajemen keuangan, taktik pemasaran dan membangun banyak koneksi agar bisnis Anda tetap berjalan dan berkembang. Jika membuat kerupuk jengkol di luar daerah untuk ekspor, modal bahan bakunya lebih murah.