Rancakmedia.com – Saat ini ada banyak sekali investasi yang bisa dimulai oleh siapa saja tanpa harus menyetorkan modal saham yang besar. Termasuk jenis investasi untuk mahasiswa ini.
Bukan hanya modal individu saja yang bisa berinvestasi. Bahkan seorang siswa sekarang dalam posisi untuk berinvestasi sejak usia dini. Jadi investasi seperti apa yang bisa Anda coba untuk pelajar? Yuk, simak informasinya berikut ini!
Jenis Investasi untuk Mahasiswa
Deposito
Jika Anda awalnya ingin menguji program investasi mahasiswa, deposito bisa menjadi alternatif. Alasannya adalah bahwa deposito cenderung memiliki bunga tetap atas pendapatan. Jika Anda mencari bank yang menawarkan bunga tinggi, lebih baik untuk hasil yang efektif, oleh karena itu keuntungan yang mungkin diperoleh lebih besar.
Banyak bank kini menawarkan paket simpanan dengan bunga besar mulai dari 5-8 persen. Diperlukan minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 2 miliar untuk menyetorkan tabungan. Namun perlu diingat bahwa jumlah uang yang Anda setorkan akan tergantung pada bunga Anda. Semakin lama uang disimpan, semakin besar keuntungan, semakin besar.
Logam Mulia
Siswa dapat berinvestasi dalam emas untuk pemilihan logam mulia. Beberapa alasannya adalah lebih fleksibel dan dapat mengambil berbagai ukuran dari 0,5 hingga 100 gram. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikannya dengan anggaran Anda. Juga, harga logam mulia stabil dan dapat meningkat seiring waktu. Berbagai bentuk emas juga tersedia dalam bentuk koin, batangan dan perhiasan.
P2P Lending
Sebagai skema investasi untuk pelajar, Anda juga dapat mencoba Peer to Peer Lending atau P2P Lending. Modal yang dibutuhkan juga tidak besar, bahkan bisa dimulai dengan ratusan ribu rupiah.
Salah satu prosesnya adalah, melalui media platform pendaratan P2P, Anda berperan sebagai pihak yang meminjamkan modal kepada usaha kecil dan menengah. Potensi keuntungannya hingga 20 persen. Namun perlu ditegaskan juga bahwa dalam Mekanisme P2P Lending tidak ada jaminan.
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Produk tersebut adalah jenis investasi untuk pelajar dalam bentuk produk surat utang dalam jumlah tertentu, yang dibayarkan oleh Negara untuk rakyat atau dapat ditawarkan secara eceran dan dibeli melalui platform digital, perusahaan sekuritas dan bank besar untuk jangka waktu tertentu. waktu. Keuntungan dari ORI diperoleh dari bunga yang diperoleh secara rutin dan kenaikan harga ORI sekunder.
Reksa Dana
Siswa juga dapat mencoba untuk berinvestasi dalam investasi bersama. Investasi awal yang ditempatkan di reksa dana biasanya ditangani oleh manajer investasi dan didaur ulang di antara berbagai produk investasi. Tujuannya adalah untuk meminimalkan potensi bahaya yang berbeda.
Metode reksa dana investasi adalah manajer investasi mengumpulkan dana dari klien dan dana yang diterima diinvestasikan dalam berbagai aset investasi, misalnya saham. Kemudian Anda akan mendapatkan laporan secara berkala atas dana yang diinvestasikan oleh manajer investasi.
Anda juga harus berhati-hati untuk menghindari investasi yang tidak bisa dipercaya, selain 5 pilihan investasi untuk pelajar di atas. Beberapa contoh, misalnya:
- Investasi yang pada awal investasi menjanjikan pengembalian yang sangat besar
- Investasi tanpa dasar hukum yang jelas. Jika Anda tidak memahami hukum, Anda dapat mencari bantuan dengan bertanya kepada anggota keluarga atau teman yang mempelajari hukum
- Praktik bisnis dan investasi barang yang tidak jelas
Ini adalah investasi yang diketahui siswa. Prosedur pendaftarannya mudah jika Anda ingin berinvestasi di reksa dana.
Kesimpulan
Mahasiswa dapat berinvestasi dalam emas untuk pemilihan logam mulia atau Peer to Peer Lending atau P2P Lending. Modal yang dibutuhkan tidak besar, bahkan bisa dimulai dengan ratusan ribu rupiah. Namun perlu diingat bahwa jumlah uang yang Anda setorkan akan tergantung pada bunga Anda.
Produk tersebut merupakan semacam investasi bagi mahasiswa dalam bentuk produk surat utang, yang dibayarkan oleh Negara untuk rakyat atau dapat ditawarkan secara eceran dan dibeli melalui platform digital. Potensi keuntungan dari ORI diperoleh dari bunga yang diperoleh secara reguler dan kenaikan harga ORI sekunder.
