Apakah Metaverse Hanya Proyek Facebook?
Fortnite mungkin waktu yang tepat untuk bersosialisasi, membeli barang, belajar, dan bermain game jika Anda mau, tetapi itu tidak berarti itu mencakup semua yang ada di metaverse.
Di sisi lain, ini sama benarnya dengan argumen bahwa Google membangun komponen internet dari pusat data fisik hingga lapisan keamanannya. Dan ini persis sama dengan menyatakan, para desainer Fortnite, Epic Games, sedang mengembangkan bagian dari metaverse.
Raksasa teknologi Microsoft dan baru-baru ini meta-turning Facebook juga melakukan beberapa upaya itu untuk mewakili bagaimana metaverse beroperasi. Contoh lain adalah tampilan holografik dalam film Avengers yang meniru seseorang.
Baik hologram maupun rekannya di antara penonton dapat mendengar pertunjukan dan melihat huruf-huruf melayang di atas panggung, seolah-olah mereka sedang menjalin kontak mata.
Jadi, dengan metaverse, ada komponen bangunan baru tertentu, termasuk kapasitas untuk menampung ratusan orang dalam satu instance server.
Idealnya iterasi metaverse di masa depan akan mampu mengelola ratusan bahkan jutaan orang sekaligus, atau gadget pelacak gerakan yang dapat menentukan di mana seseorang melihat atau di mana tangannya berada. Menarik dan futuristik, teknologi metaverse ini merupakan perkembangan yang sangat baru.
Kesimpulan:
Pelajari tentang Metaverse dan cara kerjanya dengan melakukan pencarian Google. Teknologi yang membentuk metaverse mungkin termasuk virtual reality dan augmented reality.
Ini juga diterjemahkan ke dalam ekonomi digital, di mana pengguna dapat membuat, membeli, dan menjual barang. Istilah ini diciptakan oleh Neal Stephenson pada tahun 1992.
Iterasi metaverse di masa depan akan mampu mengelola ratusan bahkan jutaan orang sekaligus, atau gadget pelacak gerakan.