Rancakmedia.com – Crypto atau aset digital Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Tak disangka, belakangan ini muncul pemain token crypto baru produksi Indonesia yaitu IDM.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan menyatakan potensi aset kripto di Indonesia masih terbuka lebar. Apalagi dengan perkembangan sektor uang digital ini yang juga terus meningkat.
“Potensinya akan terus tumbuh dan berkembang, seiring dengan perkembangan sektor kripto secara keseluruhan,” tambah Teguh.
Teguh menyatakan, studi konsultan menyebutkan bahwa 11 persen masyarakat Indonesia akan terkait dengan bisnis kripto. Studi ini tidak membahas secara mendalam tentang potensi transaksi, tetapi diperkirakan jumlah individu yang merangkul kripto akan meningkat.
“Setidaknya menurut salah satu pakar bernama Onfo, diperkirakan setidaknya 11 persen masyarakat Indonesia akan bermigrasi ke bisnis kripto,” ujarnya.
“Tidak ada yang pasti, tetapi kami berharap dengan pertumbuhan 3 kali lipat dalam jumlah adopsi investasi kripto, kuantitas volumenya juga akan kurang lebih seperti itu,” katanya.
Besarnya potensi aset kripto juga telah digarisbawahi oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Oleh karena itu, pemerintah akan mengatur perdagangan aset kripto ini dengan membuat bursa kripto.
“Pemerintah menyadari potensi besar dan nilai kripto yang tinggi, kami di Kementerian Perdagangan ingin membangun dan mengoperasikan pertukaran kripto,” kata Jerry.
Jerry mengaku pihaknya kini tengah mengkaji, mensertifikasi, merakit proses administrasi dan teknologi untuk pertukaran ini. Paling cepat, bursa akan diluncurkan pada 2021.
“Kami pemerintah ingin mengatur dan mengatur secara lebih metodis, terintegrasi, dan lengkap. Semua ini diluncurkan melalui penggunaan bursa baru yang akan go live akhir tahun ini” sela Jerry.
Jerry menyatakan potensi perdagangan aset kripto sangat besar. Dari statistik yang diperoleh pihaknya, sejak Januari hingga September tahun ini saja kapasitas transaksi aset kripto sudah mencapai Rp 650 triliun. Per hari, dia memperkirakan rata-rata bisa Rp 2 triliun, mungkin mendekati Rp 3 triliun.
Besarnya potensi ini juga ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah peserta alias developer lokal yang membangun produk aset kripto. Yang terbaru adalah token kripto IDM yang dikeluarkan pada 28 Oktober 2021.
Keberadaan token ini diyakini dapat mendanai proyek yang telah disiapkan untuk beroperasi. Proyek yang kini tengah dijalankan berupaya membantu pemerintah dalam mengembangkan lingkungan koperasi digital di Indonesia.
Mengenai potensi token IDM ini, Teguh belum bisa mengatakannya. Pasalnya, pihaknya belum mengetahui cara kerja dan permasalahan yang akan diselesaikan dengan adanya token kripto IDM ini.
“Mungkin nanti kalau dipahami bagaimana cara kerjanya, tujuannya, masalah apa yang akan diselesaikan, proses teknologi di sistem blockchain, baru bisa kita respon,” ujarnya.
Kesimpulan Mengenai Aset Kripto di Indonesia:
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan mengatakan potensi aset kripto di Indonesia masih terbuka lebar. Sebuah studi oleh konsultan menyarankan bahwa 11 persen orang Indonesia akan terkait dengan bisnis kripto.
Pemerintah akan mengatur perdagangan aset kripto ini dengan membuat pertukaran kripto. Gubernur Jakarta, Jerry Teguh, telah mengumumkan rencana untuk pertukaran aset kripto baru yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Sejak Januari hingga September kapasitas transaksi aset kripto mencapai Rp 650 triliun. Yang terbaru adalah token kripto IDM yang dikeluarkan pada 28 Oktober 2021.