Awalnya, CBA akan memberikan opsi untuk membeli, memperdagangkan, dan menyimpan 10 cryptocurrency termasuk Bitcoin, Etherum, dan Litecoin. Kemudian pada tahun 2022, semakin banyak cryptos akan terdaftar di CBA.
CBA juga akan menyelidiki perdagangan opsi termasuk memberikan pembayaran kripto untuk produk dan layanan.
“Kami pikir kami dapat memainkan peran kunci dalam crypto untuk memenuhi meningkatnya permintaan klien kami,” kata Matt Comyn, Chief Executive Officer Commonwealth Bank dalam sebuah pernyataan.
Keputusan CBA untuk melakukan ini untuk menyediakan layanan telah didorong oleh meningkatnya permintaan pelanggan untuk mata uang digital, dan mengikuti fintech lain yang menyediakan layanan kripto seperti Square, PayPal Holdings, dan Revolut yang berbasis di Inggris.
Tindakan CBA kontras dengan tiga saingannya yang lebih kecil, seperti National Australia Bank (NAB), Westpac Banking Corp, dan Australia and New Zealand Banking Group Ltd.
Kesimpulan Mengenai Shiba Inu yang Sedang Menurun dan Bitcoin Cs Melesat:
Harga sebagian besar cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar tinggi terpantau baik pada Rabu (3/11/2021) pagi waktu Indonesia. Bitcoin melonjak 3,03 persen ke level harga US$ 63.164,48/coin atau Rp 900.093.840/coin. Commonwealth Bank of Australia (CBA) akan menjadi bank pertama di Australia yang menyediakan layanan kripto.
CBA akan bergabung dengan Gemini Trust Company LLC, pertukaran crypto yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Bank juga akan menyelidiki perdagangan opsi termasuk memberikan pembayaran kripto untuk produk dan layanan.