Formasi teknikal yang terlihat seperti ini mengisyaratkan kenaikan sebesar 79 persen ke US$1.97 atau sekitar Rp27.580, tentunya hal ini dihitung dengan menggabungkan jarak antara swing high dan low pertama hingga breakout point di level US$1,1 atau sekitar Rp .15. 400.
Harga XRP menembus garis tren naik pada 2 November, melonjak 19 persen sejauh ini. Jika kenaikan terus mendorong, Ripple mungkin berakhir di zona penawaran antara $1,31 dan $1,41, atau sekitar Rp19.740. Jika level ini ditembus setiap hari, tren naik akan terus berlanjut ke sekitar $2 atau sekitar Rp 28.000.
Di sisi lain, jika harga Ripple gagal menembus, investor diperkirakan akan mundur ke level Fibonacci retracement 50 persen di US$1,13 atau sekitar Rp15.820. Tembusnya barrier akan berbahaya dan memberikan peluang untuk menguji kembali level support di sekitar US$1,05 atau sekitar Rp14.700.
Kesimpulan Mengenai ETH Memimpin Pasar Crypto Dengan Rekor Tertinggi:
Harga Bitcoin telah naik menjadi US$63.757 atau sekitar Rp892.598.000 dan level support di US$60.000. Harga ETH menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$ 5.000 setelah rebound dari aksi jual minggu lalu. Ripple naik menjadi 11 persen dengan tujuan membaik dari US$1,41 menjadi US$1,41 atau sekitar Rp19.740.
Jika harga Bitcoin turun di bawah level US$51.000 atau sekitar Rp840 juta, maka akan masuk ke wilayah likuiditas mulai dari US$52.956 hingga US$56.004. Jika harga Ripple gagal menembus, investor diperkirakan akan mundur ke level Fibonacci retracement 50 persen di US$1,15.820.