Pengertian Modal Awal dan Cara Menghitungnya

Lovata Andrean

Pengertian Modal Awal dan Cara Menghitungnya

Rancakmedia.com – Dalam memulai bisnis kamu perlu tahu dulu tentang pengertian modal awal, agar bisnis kamu untuk kedapannya semakin berkembang dengan pesat. Untuk itu baca artikel dibawah ini agar kamu lebih memahaminya.

Sebenarnya, tidak semua bisnis membutuhkan modal. Namun, dengan memiliki investasi awal berupa modal, kamu bisa memulai bisnis yang sesuai dengan apa yang kamu minati atau cita-citakan.

Dimulai dengan cara mengumpulkan modal, diakhiri dengan cara menggunakan modal awal secara efektif dan efisien, dan kemudian mencari tahu target kuantitas omset yang harus kamu capai setiap periode.

Selain modal awal, ada juga modal akhir yang disadari oleh dunia usaha. Lalu, apa yang membedakan modal awal dengan modal akhir? Seperti namanya, modal awal adalah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Modal kerja, modal operasional, dan modal investasi, semuanya merupakan bagian dari modal awal.

Pengertian Modal Awal

Sebenarnya apa pengertian Modal awal? Modal awal adalah kumpulan dana yang digunakan dalam memulai bisnis, untuk menjalankan suatu bisnis lebih baik kamu harus tahu terlebih dahulu tentang berbagai jenis modal di sektor bisnis.

Semua pengeluaran yang diperlukan untuk menyediakan permintaan barang dan bahan baku yang meningkat untuk ekspansi bisnis dianggap sebagai modal kerja. Modal kerja, modal investasi, dan modal operasional adalah tiga jenis modal yang membentuk modal awal.

Modal akhir adalah semua uang atau sumber daya yang diterima setelah menghitung hasil akhir dengan menambahkan modal awal ditambah keuntungan (jika bisnis untung) atau mengurangkan modal awal dari jumlah kerugian bisnis (jika bisnis mengalami kerugian).

Semua bentuk modal yang disebutkan di atas termasuk dalam perhitungan modal awal. Modal awal, menurut definisi, adalah pengeluaran yang terkait dengan memulai bisnis yang akan digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Mengapa Perlu Menghitung Modal Awal?

Sangat penting untuk memperkirakan modal awal saat mengembangkan strategi bisnis. Jika rencana ini tersusun dengan baik, maka bisa dimasukkan dalam proposal yang akan membantu pertumbuhan bisnis kamu di masa depan.

Perhitungan modal awal sangat penting karena dua alasan, khususnya:

  1. Memperkirakan jumlah keseluruhan modal yang dibutuhkan akan sangat membantu. Dari sini, kamu dapat menentukan apakah kamu dapat meningkatkan modal secara internal atau jika kamu perlu mencari modal eksternal (investor).
  2. Menghitung potensi keuntungan. kamu dapat memperkirakan keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang dikelola dengan mengetahui modal awal. Dalam bahasa Indonesia, kamu hanya perlu mengambil pendapatan dari modal.
  3. Kamu dapat memprediksi prospek bisnis untuk jangka waktu yang akan datang setelah kamu mengetahui laba bersihnya.

Bagaimana Cara Menghitung Modal Awal?

Menghitung modal awal dapat dilakukan dengan empat cara berbeda. Tidak ada aturan yang mengatur metode perhitungan modal awal. Namun penjelasan yang paling masuk akal adalah tergantung seberapa besar bisnis yang dijalankan.

Semakin besar bisnis yang dijalankan, semakin banyak yang harus dihitung dan dibayar. Rumusnya kemudian menjadi semakin sulit. Mari kita bahas satu per satu.

Cara Menghitung Modal Awal Metode 1

Cukup mudah untuk menghitung modal awal menggunakan metode ini. cocok untuk usaha kecil dan pengusaha pemula. Perhitungan modal awal menggunakan metode 1 adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

Modal investasi, modal kerja, dan modal operasional adalah tiga bentuk modal berbeda yang dipertimbangkan.

Cara Menghitung Modal Awal Metode 2

Modal awal dihitung dengan menggunakan Metode 2 bersama dengan unsur modal akhir, laba, dan prive. Jumlah total dana dalam bisnis yang dihasilkan dengan menambahkan modal awal, untung atau rugi, dan kemudian mengurangi total prive dikenal sebagai modal akhir.

Laba adalah jumlah penghasilan bersih bisnis. Prive adalah istilah untuk penarikan usaha yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk keperluan pribadi atau keperluan lainnya.

Rumus perhitungan modal awal untuk metode 2 adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)

Cara Menghitung Modal Awal Metode 3

Unit usaha besar dan pengusaha sebaiknya menggunakan cara perhitungan modal awal ini. Perhitungan modal awal untuk metode 3 adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)

Pengeluaran adalah jenis biaya yang telah dimanfaatkan oleh bisnis.

Upah karyawan, pembayaran vendor, tagihan air dan listrik, sewa kantor, dan biaya lainnya adalah beberapa contoh pengeluaran.

Menurut undang-undang, salah satu perusahaan diharuskan membayar pajak kepada negara.

Pajak termasuk Pajak Perusahaan PPh 21 (pajak atas penghasilan dari upah, gaji, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya), yang merupakan salah satu jenis pajak.

Cara Menghitung Modal Awal Metode 4

Metode metode modal awal ini sebanding dengan pendekatan Namun, terminologinya berbeda, dengan menggunakan biaya modal dan biaya operasional. Modal digunakan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis melalui pengeluaran modal. Misalnya, mesin yang terus menerus digunakan

Modal awal yang dibutuhkan untuk kebutuhan operasional bisnis adalah biaya operasional. Misalnya, biaya sewa fasilitas, menggaji karyawan, penggunaan energi atau telepon, dan biaya-biaya lainnya.

Rumus perhitungan modal awal untuk metode 4 adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Capital Expenses – Operational Expenses

Contoh Perhitungan Modal Awal Usaha

Pada contoh berikut ini, kami menjelaskan cara menerapkan Metode 1 untuk menghitung modal awal bisnis.

PT Dua Sejoli Jaya akan meluncurkan bisnis baru dengan menggunakan informasi modal berikut.

Modal untuk Investasi

berikut ini adalah penjelasan mengenai modal untuk investasi usaha, yaitu:

  1. Rp 500.000 untuk laptop
  2. Rp 750.000 untuk sebuah printer
  3. Sebuah ponsel seharga Rp 3.000.000.
  4. Rp 500.000 untuk koneksi internet
  5. Rp 1.250.000 untuk izin usaha
  6. Rp 75.000.000 untuk mobil kerja
  7. JUMLAHNYA adalah: Rp 85.500.000

Modal Kerja

Perhitungan modal kerja, contohnya sebagai berikut:

  1. Rp 210.000 untuk tinta printer.
  2. Rp 175.000 untuk kertas
  3. Rp 385.000 adalah jumlah secara keseluruhannya

Modal Operasional

Dibawah ini adalah model operasional, adalah:

  1. Rp 8.000.000 adalah total gaji karyawan bulanan.
  2. Sewa ruang per bulan adalah Rp 1.000.000.
  3. Membayar PLN Rp 500.000.
  4. Pemberian PAM Rp 300.000.
  5. Bensin mobil Rp 500.000.
  6. Rp 300.000 dibelanjakan untuk makanan.
  7. Total Rp10.600.000

Dengan informasi modal tersebut di atas, PT Dua Sejoli Jaya membutuhkan modal awal sebesar:

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

Rp 85.500.000 + Rp 385.00 + Rp 10.600 = Rp 85.500.000 + Rp 385.00 + Rp 10.600

Jadi, Rp 95.985.000 adalah jumlah lengkap modal awal PT Duo Sejoli Jaya.

Jenis Modal Awal

Ada dua kategori modal awal, yaitu:

Investasi Awal

Investasi semacam itu harus direncanakan oleh pemilik bisnis dengan membuat anggaran dan mengidentifikasi solusi terbaik. Untuk beberapa karyawan, menyewa kantor kecil dan bekerja dari rumah daripada ruangan yang sangat besar mungkin lebih hemat biaya.

Modal Kerja

Ini adalah dana yang dibutuhkan bisnis untuk terus beroperasi. Dengan kata lain, kamu harus dapat menangani pengeluaran langsung seperti membayar pemasok dan pekerja. Aset lancar dikurangi dari Kewajiban Lancar untuk menghitung Modal Kerja.

Manfaat Menghitung Modal Awal

Mengapa sebaiknya menghitung modal awal sebelum meluncurkan bisnis? Operasi bisnis di masa depan secara tidak langsung akan dipengaruhi oleh bagaimana kamu menghitung modal awal. Menghitung modal awal akan memberikan setidaknya dua keuntungan bagi para pelaku bisnis.

  1. Membantu pengusaha untuk memperkirakan total modal diperlukan untuk menentukan apakah modal tersebut dapat dipenuhi sendiri atau diperlukan tambahan modal (investor).
  2. Perhitungan modal awal membantu pengusaha untuk menghitung potensi keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh bisnis saat ini. Rahasianya adalah dengan mengurangi pendapatan dan biaya awal. Dengan cara ini, prospek bisnis juga dapat diprediksi.

FAQ

Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai pengertian modal awal, agar kamu mengetahui informasinya simak dibawah ini:

Apa Saja Jenis Modal Kerja?

Ada dua jenis modal kerja, yaitu:

  1. Modal kerja secara keseluruhan
  2. Modal kerja bersih

Kesimpulan

Modal awal adalah modal yang diperlukan untuk meluncurkan bisnis. Modal awal terdiri atas modal kerja, modal operasional, dan modal investasi.

Sekian informasi tentang pengertian modal awal, semoga informasi diatas dapat membantu dan bermanfaat untuk kamu semua.

Demikian artikel tentang pengertian modal awal dan cara menghitungnya, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks