Apa Penyebab Hipertensi Pada Manusia? Ini Dia Penjelasannya

Lovata Andrean

Apa Penyebab Hipertensi Pada Manusia Ini Dia Penjelasannya

Rancakmedia.com – Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab hipertensi pada manusia dan ini dia penyebab dan cara mencegah nya dari penyakit hipertensi. Yuk simak artikel dibawah ini.

Kasus tekanan darah tinggi atau hipertensi terus meningkat dari tahun ke tahun. Data Riskes Akhir 2018 Kementerian Kesehatan mengungkapkan, prevalensi hipertensi di tanah air meningkat dari 25,8% pada 2013 menjadi 34,1%.

Meski terus meningkat, menghindari hipertensi tetap bisa dilakukan. Mengetahui banyak hal yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, dapat membantu kamu menurunkan peluang kamu untuk mendapatkannya di masa depan.

Berdasarkan penyebabnya, ada dua bentuk utama hipertensi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Kedua bentuk hipertensi ini, terlepas dari penyebab yang mendasarinya, harus dipantau secara ketat.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah hipertensi yang serius, termasuk penyakit jantung dan gagal ginjal, jika tidak dikelola dengan baik. Kenyataannya, hal-hal yang harus dihadapi wanita justru memperburuk faktor risiko tekanan darah tinggi.

Penyebab Hipertensi Primer

Hipertensi primer atau sering disebut hipertensi esensial, adalah kondisi tekanan darah tinggi tanpa penyebab yang jelas. Kategori ini mencakup hingga 95% orang dengan tekanan darah tinggi.

Kebanyakan orang dengan jenis tekanan darah tinggi ini tidak menunjukkan tanda atau gejala bahwa kamu memiliki tekanan darah tinggi.

Hipertensi primer dapat dialami oleh semua usia, meskipun paling sering muncul pada usia paruh baya. Penyebab hipertensi primer belum diketahui secara pasti. Para ahli, di sisi lain percaya bahwa kombinasi faktor keturunan dan faktor gaya hidup yang buruk mungkin menjadi penyebabnya.

Faktor Penyebab Hipertensi Primer

Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap penyebab hipertensi primer:

Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Garam tidak semuanya mengerikan. Namun, kemungkinan garam menyebabkan hipertensi bila dikonsumsi secara berlebihan adalah rendah.

Menambahkan garam ke dalam makanan kamu dapat meningkatkan kadar natrium darah kamu. Kelebihan natrium akan mempersulit ginjal untuk membuang sisa cairan dalam tubuh, sehingga terjadi penumpukan cairan. Akhirnya, akumulasi cairan ini menyebabkan tekanan darah meningkat.

Terlalu banyak konsumsi garam juga menghasilkan tekanan berlebihan pada dinding arteri. Peningkatan tekanan ini menyebabkan arteri menebal dan menyempit sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.

Akhirnya, arteri akan pecah atau tersumbat. Jika arteri ini rusak, aliran darah ke organ seperti jantung dan otak akan melambat.

Konsumsi garam tidak hanya datang melalui penambahan garam meja atau garam dapur. Garam atau garam yang berisiko menyebabkan hipertensi dapat hadir dengan cara yang berbeda, misalnya dalam makanan kemasan atau makanan cepat saji.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension menunjukkan bahwa mengurangi jumlah garam (dalam bentuk apapun) dari 10 gram menjadi 6 gram per hari menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Mengurangi konsumsi garam juga dapat mengurangi kematian akibat stroke sebesar 14% dan kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 9%, yang keduanya disebabkan oleh komplikasi terkait hipertensi.

Diet hipertensi yang dikurangi garam akan diresepkan untuk kamu jika kamu memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Meski sudah sering minum obat tekanan darah tinggi, sebaiknya tetap batasi konsumsi garam untuk menghindari efek hipertensi.

Sering Stres

Tekanan darah bisa meningkat akibat stres. Saat stres, tubuh memproduksi bahan kimia kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung. Pembuluh darah dapat menyempit saat peningkatan hormon ini terjadi, meningkatkan tekanan darah.

Peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh stres hanya berlangsung untuk waktu yang singkat. Para ahli sama sekali tidak yakin bahwa stres dapat menyebabkan hipertensi dalam jangka panjang.

Di sisi lain, mengurangi stres kamu dapat meningkatkan kesehatan kamu dan membantu kamu menjaga tekanan darah yang sehat.

Membiarkan stres bertahan dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan dalam cara hidup seseorang. Stres sering menyebabkan kamu “ingin” merokok, minum, atau bahkan makan berlebihan.

Nah, pada akhirnya, hal-hal inilah yang menjadi penyebab naiknya tekanan darah dan gejala hipertensi terjadi.

Stres sering terjadi karena banyak faktor, seperti pekerjaan, keluarga, atau uang. Stres juga bisa muncul akibat kurang tidur. Tekanan darah seseorang dapat terpengaruh sebagai akibat dari kurang tidur.

Malas Gerak

Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terdiagnosis adalah penyebab umum tekanan darah tinggi atau hipertensi. Denyut jantung seseorang yang tidak banyak bergerak sering kali meningkat.

Hal ini menyebabkan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah, yang akhirnya berujung pada peningkatan tekanan darah atau hipertensi.

Jadi, jika ingin mencegah hipertensi, jangan dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Mulailah awalnya dengan aktivitas ringan namun konsisten dan teratur, seperti berjalan kaki.

Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur telah lama diketahui bermanfaat dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Kesimpulannya, berolahraga secara teratur dapat membantu kamu menghindari hal-hal yang membuat kamu berisiko terkena tekanan darah tinggi, disebut juga hipertensi.

Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Tekanan darah tinggi terkait erat dengan obesitas atau kelebihan berat badan. Hipertensi paling sering disebabkan oleh kedua faktor tersebut.

Jika kamu memiliki BMI di atas 23, kamu dianggap kelebihan berat badan. Obesitas didefinisikan sebagai BMI lebih dari atau sama dengan 25.

Untuk memulai, gunakan kalkulator BMI ini untuk menentukan berat dan tinggi badan kamu yang sebenarnya. Tingginya nilai BMI kamu mungkin merupakan tanda penyebab hipertensi pada manusia.

Semakin banyak darah yang dibutuhkan tubuh kamu untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke semua jaringannya, semakin beratnya. Karena jantung harus bekerja lebih keras, tekanan darah akan naik seiring waktu, yang dapat menyebabkan hipertensi.

Kebiasaan Merokok

Merokok juga merupakan penyebab utama hipertensi, yaitu peningkatan tekanan darah. Isapan pertama sebatang rokok diketahui menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan. Tekanan darah sistolik dapat meningkat sebanyak 4 milimeter air raksa.

Ini karena adanya senyawa berbahaya di dalamnya, seperti nikotin, dapat merusak lapisan dinding arteri. Akibatnya, arteri menyempit, meningkatkan tekanan darah.

Peningkatan tekanan darah karena merokok juga dapat menjadi penyebab kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah pasien hipertensi.

Dengan demikian, perokok aktif dengan tekanan darah tinggi berisiko mengalami komplikasi hipertensi, seperti stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Konsumsi Minuman Keras Berlebihan

Minuman keras (alkohol) atau minuman beralkohol adalah penyebab lain dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Mayo Clinic mengatakan bahwa minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang berbahaya.

Minum lebih dari tiga minuman beralkohol berturut-turut untuk sesaat akan meningkatkan tekanan darah, tetapi melakukannya secara teratur dapat menyebabkan hipertensi dalam jangka panjang.

Menurut American Heart Association (AHA), alkohol dapat meningkatkan kadar lemak darah, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Ketika ini terjadi, tekanan darah naik, yang membuat kemungkinan masalah kesehatan lainnya, seperti serangan jantung, stroke, atau masalah dengan organ vital lainnya terjadi.

Penyebab Hipertensi Sekunder

Dalam keadaan lain, kondisi medis lain yang telah diserang mungkin menjadi penyebab hipertensi pada manusia atau tekanan darah tinggi. Gangguan ini dikenal sebagai hipertensi sekunder. Penggunaan beberapa obat juga berpotensi menyebabkan hipertensi atau hipertensi jenis sekunder.

Hipertensi sekunder cenderung muncul secara tidak terduga dan dapat menyebabkan tekanan darah melonjak lebih tinggi dari biasanya.

Faktor Penyebab Hipertensi Sekunder

Berikut adalah beberapa penyakit dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi pada manusia atau tekanan darah tinggi sekunder:

Sleep Apnea

Apnea tidur obstruktif, istilah medis untuk kesulitan bernapas saat kamu tidur, menyebabkan pernapasan kamu berhenti sejenak. Kadar oksigen dalam darah turun sebagai akibat dari gangguan ini.

Ketika ini terjadi, jantung dan pembuluh darah mungkin tidak bekerja sebagaimana mestinya, yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.

Sleep apnea tidak hanya meningkatkan tekanan darah tetapi juga menempatkan kamu pada risiko serangan jantung, stroke, dan detak jantung yang tidak teratur (palpitasi).

Masalah Ginjal

Penelitian baru menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi mungkin terkait dengan penyebab ginjal. Hipertensi pada ginjal menyebabkan gangguan ini. Apa hubungan antara hipertensi dan penyakit ginjal?

Hipertensi karena masalah ginjal muncul ketika arteri darah di ginjal menyempit (stenosis) (stenosis). Kurangnya aliran darah ke ginjal menyebabkan kamu percaya bahwa tubuh kamu mengalami dehidrasi.

Karena itu, ginjal melepaskan hormon yang membuat tubuh menahan lebih banyak garam dan air. Tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, terjadi ketika pembuluh darah terlalu penuh dengan cairan.

Penyempitan pembuluh darah di arteri ginjal terutama disebabkan oleh aterosklerosis, atau pengerasan arteri. Kondisi ini juga sering menjadi penyebab serangan jantung dan stroke. Namun, penyebab pengerasan pembuluh darah masih belum jelas.

Tumor Pada Kelenjar Adrenal

Kelainan kelenjar adrenal adalah penyebab lain dari hipertensi. Terletak di dekat ginjal kamu, kelenjar adrenal adalah sepasang struktur kecil. Kelenjar ini membuat hormon seperti aldosteron, epinefrin, dan norepinefrin, yang pada gilirannya membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.

Kelenjar adrenal membuat hormon ekstra jika kamu mendeteksi tumor. Hipertensi dapat timbul sebagai akibat dari peningkatan kadar hormon ini.

Selain itu, kamu mungkin juga mengalami gejala dan indikasi tambahan, seperti pusing, keringat berlebih, detak jantung yang cepat, dan mudah memar di berbagai tempat di tubuh.

Gangguan Tiroid

Menurut situs American Family Physician, tekanan darah tinggi atau hipertensi sering dikaitkan dengan penyebab kelenjar tiroid. Hipotiroidisme mempengaruhi sekitar 3% orang dengan hipertensi.

Bagaimana kelainan tiroid bisa menjadi penyebab hipertensi pada manusia? Kelenjar tiroid adalah organ yang membuat hormon. Hormon-hormon ini mempengaruhi banyak bagian tubuh, seperti metabolisme, suhu tubuh, detak jantung, dan berat badan.

Hipotiroidisme adalah penyakit di mana kelenjar tiroid tidak dapat membuat hormon yang cukup untuk tubuh. Tekanan darah tinggi dan timbulnya hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai gangguan tiroid, termasuk hipotiroidisme, produksi hormon tiroid berlebih, atau hipertiroidisme.

Riwayat Diabetes

Penyakit lain yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi adalah diabetes mellitus, yang juga meliputi diabetes tipe 1, tipe 2, dan gestasional.

Orang dengan diabetes memiliki kekurangan insulin atau disfungsi insulin, yang membuat tubuh sulit untuk memetabolisme gula dengan benar. Salah satu mekanisme utama tubuh untuk mengubah gula menjadi energi adalah insulin.

Sel-sel tubuh tidak dapat menangani gula jika insulin tidak berfungsi, dan akibatnya, gula menumpuk di pembuluh darah, meningkatkan risiko hipertensi.

Jika ada banyak gula dalam darah, ada kemungkinan masalah kesehatan yang jauh lebih tinggi, seperti penyakit jantung, stroke, masalah ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Faktor Penyebab Hipertensi Pada Manusia

Selain itu, ada masalah medis berikut yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi:

Cacat Lahir Pembuluh Darah

Ada beberapa obat bebas dan resep, seperti:

  1. Pil KB.
  2. Obat flu dan pilek.
  3. Dekongestan.
  4. Analgesik.
  5. Kokain dan amfetamin adalah dua contoh zat ilegal.

Kehamilan

Faktor Penyebab Hipertensi pada manusia atau Tekanan Darah Tinggi

Ungkapan “faktor risiko” sendiri sebenarnya bukan penyebab langsung hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kebiasaan, masalah kesehatan, dan faktor lain yang sebanding meningkatkan risiko kamu tertular penyakit.

Dengan kata lain, semakin banyak faktor risiko yang kamu miliki untuk tekanan darah tinggi, semakin besar kemungkinan kamu akan memiliki tekanan darah tinggi.

Faktor risiko hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah. Kamu tidak dapat melakukan apa-apa tentang faktor-faktor berikut jika kamu memiliki risiko hipertensi tinggi.

Usia

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah kami menjadi lebih kaku dan kehilangan kemampuannya untuk mengembang dan berkontraksi seperti dulu. Akibatnya, tekanan darah juga meningkat.

Orang dewasa lebih mungkin dibandingkan anak-anak untuk memiliki tekanan darah tinggi, meskipun anak-anak sama-sama berisiko.

Penyakit ginjal atau jantung adalah penyebab paling umum dari hipertensi pada anak-anak. Hipertensi pada anak-anak juga dapat diperburuk oleh kebiasaan hidup sehari-hari yang tidak sehat.

Riwayat Hipertensi Dalam Keluarga

Jika orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya memilikinya, kemungkinan besar kamu juga akan mendapatkannya.

Jenis kelamin

Hingga usia 64 tahun, pria lebih rentan terkena tekanan darah tinggi dibandingkan wanita. Sementara itu, sekitar usia 65 tahun ke atas, wanita lebih rentan menderita tekanan darah tinggi.

Ras

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang kulit hitam tampaknya lebih rentan terhadap hipertensi daripada populasi lainnya. Terlahir sebagai orang kulit hitam meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi di awal kehidupan.

Sedangkan faktor risiko hipertensi yang masih dapat diubah antara lain:

  1. Kegemukan dan obesitas keduanya merupakan kondisi medis.
  2. Gerakan yang lebih sedikit.
  3. Diet yang tidak baik untuk kamu (kekurangan garam dan kalium terlalu banyak).
  4. Kecanduan alkohol.
  5. Menekankan.
  6. Merokok.
  7. Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti NSAID, pil KB, pengobatan flu, dan sebagainya.
  8. Memiliki riwayat kondisi tertentu, seperti apnea tidur obstruktif atau diabetes.

Faktor Risiko Hipertensi Khusus Pada Wanita

Hipertensi mempengaruhi pria dan wanita dalam berbagai cara. Khusus lainnya untuk wanita dapat meningkatkan risiko wanita terkena hipertensi. Berikut ini adalah faktor risiko pada wanita yang dapat menyebabkan hipertensi:

Penggunaan Pil KB

Wanita yang kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan sebelumnya, memiliki riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga kamu, atau merokok mungkin lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah ketika kamu minum pil KB.

Kehamilan

Hipertensi gestasional, atau tekanan darah tinggi saat hamil, adalah sesuatu yang dapat menyebabkan wanita yang mengharapkan memiliki tekanan darah tinggi.

Masalah ini dapat berkembang dengan cepat, jadi biasanya dokter kamu sering memeriksa tekanan darah kamu selama kehamilan.

Menopause

Tubuh wanita mengalami perubahan hormonal terkait menopause. Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat membahayakan tekanan darah kamu.

Meskipun wanita memiliki peningkatan risiko terkena hipertensi, kamu dapat mengurangi risikonya dengan menjalani gaya hidup sehat sebelum minum pil KB, hamil, atau bahkan mendekati menopause.

Kesimpulan

Itu dia beberapa penyebab hipertensi pada manusia. Mencegah hipertensi masih lebih murah dan memakan waktu dari pada mengobatinya. Tingkat kontrol diri yang tinggi dan komitmen untuk gaya hidup sehat memiliki pengaruh besar dalam menurunkan tekanan darah.

Beberapa orang yang memiliki kondisi ini bahkan mungkin tidak perlu minum obat karena kamu telah secara efektif melakukan penyesuaian gaya hidup untuk mengatur tekanan darah.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks