Begini Cara Dapat dan Syarat Bansos Tunai Rp 300 Ribu Yang Akan Cair Bulan Februari – Pencairan bantuan sosial tunai Rp300.000 akan dimulai kembali di bulan Februari. Bantuan sosial Tunai (BST) tahun 2021 mencapai 10 juta KPM dengan keseluruhan bujet Rp12 triliun.
Penyalurnya lewat PT Pos Indonesia dengan index kontribusi Rp300.000 KPM sepanjang empat bulan yakni Januari, Februari, Maret, dan April. Bantuan sosial tunai awalnya telah cair di bulan Januari 2021.
Lalu bagaimanakah cara memeriksa pencairan bantuan sosial tunai? Berikut ringkasannya
Untuk proses pengujian daftar yang menerima kontribusi, ada perombakan dari langkah yang awalnya dipakai. Sekarang warga dapat berkunjung situs Data Terintegrasi Kesejahteraan Sosial (DTKS) di alamat https://dtks.kemensos.go.id.
Sesudah masuk di situs yang itu, langsung bisa isi data yang diperlukan untuk proses pengujian. Dimulai dari nomor identitas (NIK atau ID DTKS/BDT atau Nomor PBI JK/KIS), selanjutnya nama sesuai tipe identitas yang dipakai, dan paling akhir ialah masukkan code unik atau captcha yang ada. Paling akhir click Mencari.
Tetapi, ditekankan jika situs itu cuman ditujukan untuk maysarakat yang pengin memeriksa info daftar yang menerima BST, bukan bansos yang lain, atau mendaftarkan sebagai peserta bansos.
Alur pengecekan bansos tunai
- Kunjungi laman https://dtks.kemensos.go.id
- Pilih ID, ada tiga jenis ID yaitu ID DTKS/BDT, Nomor PBI JK/KIS, dan NIK. Adapun ID DTKS adalah ID Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Biasanya itu tersimpan di dinas sosial kabupaten kota. Jika tidak mempunyai, maka bisa memilih opsi NIK atau Nomor Induk Kependudukan atau nomor PBI JK/KIS.
- Masukkan nomor kepesertaan dari ID yang dipilih
- Masukkan nama yang sesuai dengan ID yang dipilih
- Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak box captcha
- Klik Cari
Selanjutnya proses pencairan bisa dilakukan melalui ATM, kantor cabang, atau e-warong menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang mereka miliki selama ini melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.
Bagi penerima yang sudah memiliki rekening, BST akan disalurkan ke masing-masing rekening penerima melalui Himbara. Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki rekening akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Ada tiga jenis bansos yang diresmikan Jokowi dan mulai disalurkan pada 4 Januari 2020. Rinciannya, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian salah satu bantuan PKH yang diberikan adalah untuk ibu hamil dan balita yang mendapatkan masing-masing Rp3juta.
Bantuan tersebut diberikan selama satu tahun dan disalurkan dalam empat tahap, yakni pada Januari, Juli, dan Oktober. Penyaluran bantuan melalui Himpunan Bank Negara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN).
Bantuan sosial (Bansos) itu berupa tunai yang masuk ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total anggaran Rp28,7 triliun. Sasaran 10 juta keluarga PKH disalurkan dalam 4 tahap, yaitu Januari, April, Juli dan Oktober 2021 melalui Bank HIMBARA. Pada bulan Januari, PKH akan disalurkan dengan anggaran sebesar Rp7,17 triliun.
Untuk program Kartu Sembako/BPNT total anggaran Rp42,5 triliun akan menjangkau 18,8 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu/bulan/KPM. Bantuan disalurkan Januari-Desember 2021.
Bansos Tunai (BST) tahun 2021 menjangkau 10 juta KPM dengan total anggaran Rp12 triliun. Penyalurnya melalui PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan Rp300 ribu/KPM selama 4 bulan yaitu Januari, Februari, Maret, dan April.
Sumber : okezone.com