Rancakmedia.com – Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang target kepemimpinan perempuan akan diperkuat hingga 20% di jajaran Badan Usaha Milik Negara, bagi kamu yang penasaran simak artikel di bawah ini hingga selesai ya.
Kepemimpinan perempuan adalah topik yang semakin mendapat perhatian di seluruh dunia, karena banyaknya bukti yang menunjukkan bahwa kehadiran perempuan dalam posisi kepemimpinan dapat membawa dampak positif bagi organisasi dan masyarakat pada umumnya.
Meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa perempuan masih menghadapi banyak hambatan untuk mencapai posisi kepemimpinan yang sepadan dengan kemampuan mereka.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar dan berkelanjutan untuk mencapai target kepemimpinan perempuan.
Apa Itu Kepemimpinan Perempuan
Kepemimpinan perempuan merupakan topik yang semakin penting dalam konteks global saat ini.
Perempuan seringkali menghadapi tantangan dalam mencapai posisi kepemimpinan di berbagai bidang, mulai dari politik, bisnis, hingga masyarakat sipil.
Bahkan di era modern ini, masih banyak diskriminasi dan bias yang menghalangi perempuan untuk naik ke posisi kepemimpinan.
Tidak hanya itu, meskipun perempuan memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sama dengan laki-laki, namun mereka seringkali dilihat sebelah mata dan dianggap kurang mampu dalam kepemimpinan.
Hal ini menyebabkan representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan masih sangat rendah.
Namun, pentingnya keberadaan perempuan dalam posisi kepemimpinan tidak dapat diragukan lagi.
Saat ini, banyak studi yang menunjukkan bahwa keberagaman dalam kepemimpinan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi dan masyarakat pada umumnya.
Pentingnya Menargetkan Kepemimpinan Perempian
Meningkatkan jumlah perempuan dalam posisi kepemimpinan memiliki manfaat yang signifikan bagi organisasi dan masyarakat pada umumnya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa menargetkan kepemimpinan perempuan perlu dilakukan:
1. Peningkatan Keberagaman
Kepemimpinan yang beragam dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih inovatif. Dengan adanya perempuan dalam posisi kepemimpinan, organisasi dapat menghadirkan perspektif yang berbeda dan pengalaman hidup yang beragam dalam pengambilan keputusan.
2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Studi menunjukkan bahwa perempuan cenderung membuat keputusan yang lebih baik dan lebih hati-hati dalam situasi yang memerlukan pengambilan risiko.
Kepemimpinan perempuan juga memiliki kecenderungan yang lebih kuat dalam mempertimbangkan efek jangka panjang dari keputusan yang diambil.
3. Representasi yang Lebih Baik
Dengan adanya lebih banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan, maka representasi gender dalam organisasi dan masyarakat secara keseluruhan akan menjadi lebih baik.
Ini dapat menginspirasi perempuan lainnya untuk mengambil peran dalam kepemimpinan dan memberikan contoh bagi generasi muda tentang keberagaman dan kesetaraan gender.
Strategi untuk Menargetkan Kepemimpinan Perempuan
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendorong keberadaan lebih banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan:
1. Mengatasi Bias dan Diskriminasi
Kesetaraan gender harus menjadi fokus utama dalam organisasi. Untuk mendorong keberadaan perempuan dalam posisi kepemimpinan, organisasi harus mengatasi bias dan diskriminasi gender yang terjadi dalam rekrutmen, promosi, dan penghargaan.
2. Memberikan Peluang yang Setara
Organisasi harus memberikan peluang yang setara bagi laki-laki dan perempuan untuk berkembang dalam karier mereka.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan program pelatihan dan pengembangan yang sama untuk laki-laki dan perempuan, serta memastikan bahwa kriteria seleksi untuk posisi kepemimpinan tidak didasarkan pada gender.
3. Menyediakan Mentor dan Jaringan Dukungan
Mentor dan jaringan dukungan dapat membantu perempuan dalam mengatasi tantangan dalam karier dan mencapai posisi kepemimpinan.
Organisasi dapat membantu membangun jaringan dukungan yang kuat dan memastikan bahwa mentor tersedia untuk membantu perempuan dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
4. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Kepemimpinan Perempuan
Organisasi dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepemimpinan perempuan dengan mengadakan kampanye kesetaraan gender dan mendorong perempuan untuk mengambil peran dalam kepemimpinan.
Ini dapat membangun dukungan dan kepercayaan pada perempuan sebagai pemimpin yang efektif.
5. Mengukur Kemajuan
Organisasi harus mengukur kemajuan dalam meningkatkan keberadaan perempuan dalam posisi kepemimpinan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memantau persentase perempuan dalam posisi kepemimpinan, melacak kemajuan dalam mencapai tujuan kesetaraan gender, dan mengevaluasi efektivitas strategi yang digunakan.
Peranan Kepemimpinan Perempuan di Jajaran BUMN
Pada jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peranan kepemimpinan perempuan masih terbilang tidak cukup berarti. Sebab itu meneteri BUMN akan memperkuat peranan perempuan di BUMN hingga 20% sepanjang 2 tahun kedepan.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan peranan perempuan pada status management tinggi di BUMN masih di bawah standard internasional.
Sekarang ini, kepemimpinan perempuan di jajaran perusahaan rekaman ada di kisaran 11 persen. Walau sebenarnya, peranan wanita penting dalam banyak hal. Kecuali dari segi ekonomi, mereka jadi tulang punggung dalam memperbesar anak.
Karenanya, faksinya mempunyai tujuan menambahkan jumlah pengurus perempuan di BUMN supaya bisa semakin bertambah.
Ini akan dilaksanakan lewat rangkaian program pengajaran dan peningkatan dengan penopang kebutuhan berkaitan, komunitas, dan sebagainya.
“Saya meminta tahun ini dapat 15 persen. Lantas, pada 2023, sasaran kepemimpinan perempuan di BUMN 20 persen,” katanya saat temu jurnalis di Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Rabu (04.07.2021).
Erick meneruskan, kecuali meningkatkan ketrampilan dan kemampuan perempuan di barisan BUMN, Departemen BUMN terus memprioritaskan lingkungan kerja yang sehat dan memiliki daya untuk perempuan.
Dia mengatakan jika pelindungan pada perempuan sebagai poin utama yang lain yang tetap dinaikkan. Ini membuat perlindungan perempuan dari penghinaan seksual di lingkungan kerja.
“Kecuali kualitas, situasi kerja harus juga baik. Ini memungkinkannya BUMN bisa layani warga dengan lebih bagus hingga sanggup berkompetisi di ajang global,” katanya.
Menurut dia, latihan kepemimpinan tidak dapat digeneralisasikan. Seperti wanita yang bukan hanya berperanan ekonomi, tetapi juga sebagai ibu rumah tangga yang memperbesar anak-anaknya.
“Nah, pimpinan ini harus mengubah mata kuliah diklat. Seperti situasi kerja di BUMN harus juga baik dan sehat untuk pengurus perempuan dan karyawan perempuan,” katanya. Erick menambah, bakat BUMN sekarang ini bukan hanya hadapi rintangan dan dinamika ekonomi nasional, tapi juga global.
Di tengah wabah, proses alih bentuk berjalan cepat, misalkan lewat pengubahan sikap pada pengubahan proses usaha yang ke arah pada digitalisasi dan kompetisi global yang makin ketat dan zaman digital dan hari esok.
“BUMN harus menyesuaikan karena lanskap SDM telah berbeda. Kuncinya, beberapa pengurus SDM di BUMN harus selekasnya ambil perlakuan riil untuk menanggapi pengubahan itu dengan mempersiapkan bermacam peningkatan SDM yang dapat ditebarkan di depan ingat tanda-tanda pengubahan management, mode usaha, atau gaya kepemimpinan, “terang Erick.
Kesimpulan
Kepemimpinan perempuan adalah topik yang semakin mendapat perhatian di seluruh dunia, karena banyaknya bukti yang menunjukkan bahwa kehadiran perempuan dalam posisi kepemimpinan dapat membawa dampak positif bagi organisasi dan masyarakat pada umumnya.
Demikian informasi tentang Erick Thohir targetkan kepemimpinan perempuan hingga 20%, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.