Rancakmedia.com – Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai pada pertengahan Januari. Sejak itu hingga 30 September, pendistribusian vaksin oleh Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma (Persero) telah mencapai 191 juta dosis.
Ratusan dosis vaksin tersebut terdiri dari 49,9 juta dosis vaksin Coronavac, 107,3 juta dosis vaksin Covid-19 Bio Farma, 20,7 juta dosis vaksin AstraZeneca, 7,8 juta dosis vaksin Moderna, 724 ribu dosis vaksin Sinopharm, dan 4,4 juta dosis. dari vaksin Pfizer.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan bahwa pemerataan vaksin ke seluruh wilayah di Indonesia merupakan tujuan utama pemerintah dalam kampanye vaksinasi nasional.
“Semakin cepat kita menyebarluaskan vaksin, semakin cepat kita bisa mengamankan seluruh negara Indonesia,” kata Johny dalam keterangan pers dari Gugus Tugas Covid-19, Senin (4/10/2021).
Sebagai satu-satunya BUMN yang aktif bergerak di bidang distribusi vaksin, Bio Farma telah mendistribusikan 56,1 juta dosis vaksin selama September 2021.
Terdiri dari 37,7 juta dosis Coronavac, 8,2 juta dosis AstraZeneca, 200 ribu dosis Sinopharm, dan 10,1 juta dosis Pfizer.
Jumlah pengiriman vaksin pada September 2021 naik dari periode Agustus 2021 yang mencapai 42,8 juta dosis.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan prosedur distribusi vaksin disesuaikan dengan prioritas dan tujuan daerah yang ditetapkan Pemerintah.
Padahal, menurut dia, pendistribusian vaksin ke seluruh Indonesia sama pentingnya dalam upaya penanganan wabah Covid-19.
“Bio Farma terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan vaksin. Kami menjamin pasokan vaksin yang aman untuk memenuhi persyaratan dan permintaan dari Kementerian Kesehatan,” kata Bambang.
Kesimpulan Mengenai Vaksin Covid-19:
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai pada pertengahan Januari. Sejak itu hingga 30 September, pendistribusian vaksin oleh Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma telah mencapai 191 juta dosis. Jumlah pengiriman vaksin pada September 2021 naik dari periode Agustus 2021 yang hanya didistribusikan 42,8 juta dosis.