Rancakmedia.com – Perusahaan teknologi Xiaomi kini siap memasuki industri otomotif. Usulannya, mobil listrik pertama Xiaomi akan dibangun pada semester pertama 2024.
Dikutip dari CNBC, hal ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun beberapa waktu lalu. Pernyataan ini awalnya diterbitkan oleh seorang perwakilan dan diposting di situs media sosial Weibo, tetapi akhirnya diverifikasi secara pribadi oleh Lei Jun.
Lei Jun menyatakan, prosedur pendaftaran mobil listrik Xiaomi telah selesai pada 1 September. Kini perusahaan siap memasuki tahap manufaktur pada awal 2024.
Rencana Xiaomi untuk menawarkan kendaraan listrik sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Pada kenyataannya, Xiaomi telah membentuk divisi terpisah untuk pembuatan kendaraan listrik, yang disebut Xiaomi EV Inc.
Raksasa teknologi China itu akan menghabiskan US$10 miliar atau sekitar Rp. 142 triliun, yang diharapkan dapat memenuhi biaya operasional perusahaan selama 10 tahun ke depan. Saat ini, Xiaomi telah menghabiskan dana US$ 1,55 miliar atau setara dengan Rp. 22 triliun.
Perusahaan EV Xiaomi kini juga memiliki pekerja sebanyak 300 orang dan jumlahnya akan terus bertambah. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk pembuatan kendaraan listrik dalam beberapa tahun mendatang.
“Saya siap mengorbankan reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami,” kata CEO Xiaomi Lei Jun.
Xiaomi tidak main-main dalam rencana pembuatan kendaraan listrik, beberapa waktu lalu perusahaan telah mengakuisisi salah satu perusahaan di bidang teknologi otonom, Deepmotion, dengan biaya lebih dari US$ 77 juta (Rp 1,1 triliun) (Rp 1,1 triliun). triliun). Nantinya, Xiaomi dan Deepmotion akan melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan listrik.
Xiaomi juga berusaha untuk melakukan investasi yang signifikan dengan Motorcomm, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan chip komunikasi yang akan dipasang di kendaraan super canggih. Hal ini menimbulkan rasa ingin tahu apakah Xiaomi akan memanfaatkan teknologi tersebut pada kendaraan listriknya.
Dengan sejumlah pengeluaran yang signifikan, jelas Xiaomi bisa meraih mobil listrik pada 2024. Namun, persaingan kendaraan listrik produksi China akan jauh lebih ketat karena sejumlah bisnis juga mulai masuk ke sektor otomotif, salah satunya di antaranya adalah Baidu.
Perusahaan China juga berencana untuk menawarkan kendaraan listrik dalam waktu dekat. Pada kenyataannya, Baidu telah mendirikan perusahaan yang mengkhususkan diri pada manufaktur mobil listrik dan memiliki CEO sendiri.
Kesimpulan Mengenai Produksi Mobil Listrik Xiaomi:
Produksi Mobil Listrik Xiaomi akan dibangun pada semester pertama tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun beberapa waktu lalu. Pada kenyataannya, Xiaomi telah membentuk divisi terpisah untuk pembuatan kendaraan listrik.
Raksasa teknologi China itu akan menghabiskan US$10 miliar atau sekitar Rp. 142 triliun, yang diharapkan dapat memenuhi biaya operasional perusahaan selama 10 tahun ke depan.