Rancakmedia.com – Hii, untuk kamu yang ingin mengetahui tentang jenis karya seni rupa 3 dimensi dan apa saja fungsinya, yuk mari simak informasinya pada artikel yang telah kami sediakan dibawah ini.
Seni rupa adalah seni yang menekankan nilai estetika dan keindahan sebuah karya. Karya seni adalah sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan. Seni tiga dimensi (atau 3D) tidak hanya mencakup luas permukaan tetapi juga kedalaman atau ketinggian karya.
Karya seni rupa 3 dimensi (3D) adalah karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Sederhananya, karya seni 3D adalah karya yang memiliki volume dan tempat. Dalam aliran seni rupa, ada pemisahan untuk karya seni murni, yang terbagi menjadi dua. Yakni seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
Selanjutnya, mari kita mendalami seni rupa tiga dimensi, dimulai dengan definisi, prinsip, karya, dan contoh terbaik. Alhasil, tidak ketinggalan beberapa hal yang akan kita kupas. Lihat dan pahami semuanya. dan kami harap kamu dapat mengerti.
Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman (biasanya dilambangkan dengan huruf “z”), berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar. (x dan y). Misalnya seni rupa 3 dimensi adalah patung, sedangkan karya 2 dimensi adalah lukisan.
Berbeda dengan karya seni rupa 2 dimensi yang hanya dapat dilihat dari satu sisi (permukaan depan saja), karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat dari banyak sisi. Ini memberi lebih banyak ruang untuk kreativitas dan memungkinkan untuk melihat sesuatu dari lebih banyak sudut pandang.
Ruang kreatif, misalnya, merupakan karya seni rupa 3 dimensi yang dapat mencakup karya 2 dimensi lainnya pada satu atau mungkin seluruh permukaan karya.
Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi
Berikut ini adalah tujuan seni 3D dan penjelasannya:
Sebagai Hiasan
Tujuan awal seni rupa tiga dimensi adalah ornamentasi. Potongan yang sudah jadi digunakan sebagai dekorasi untuk membuat ruangan atau hal lain terlihat bagus.
Jika berbicara tentang karya tiga dimensi, kita biasanya melihat hal-hal seperti vas bunga, toples hias, dan piring hias (pajangan dinding) di rumah kita.
Sebagai Sarana Peringatan
Peran kedua seni rupa tiga dimensi adalah sebagai bentuk peringatan. Arti penting dari peringatan di sini adalah sebagai pengingat.
Biasanya berupa tugu atau prasasti tua. mungkin, misalnya, monumen pesona pancasila sebagai peringatan gerakan 30 september 1965 oleh PKI.
Sebagai Sarana Belajar
Karya seni tiga dimensi juga dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Hal ini untuk menggambarkan betapa banyak karya seni 3D yang ada pada masa pra-kemerdekaan.
Misalnya, banyak museum, candi, atau kamu dapat melihat banyak relief candi Borobudur, yang merupakan karya 3 dimensi, sebagai metode belajar tentang sejarah Indonesia ketika masih berbentuk kerajaan.
Sebagai Sarana Rekreasi
Karya seni tiga dimensi sering dijadikan sebagai sumber hiburan. Ini hampir sama dengan peran fasilitas belajar, karena waktu luang dapat digunakan sebagai hiburan.
Selama perjalanan studi, candi dan situs sejarah yang memiliki bagian-bagian yang terlihat seperti karya seni secara khusus dikunjungi karena dapat menjadi kesenangan bagi orang-orang saat ini.
Sebagai Sarana Religi
Tujuan kelima karya seni rupa tiga dimensi adalah berfungsi sebagai wahana keyakinan agama. Banyak sekali masjid atau rumah ibadah bersejarah dari berbagai pemeluk agama yang memiliki penyebab yang beragam.
Candi Borobudur, candi Mendut, yang digunakan untuk pemujaan Buddha selama perayaan Waisya, dan masjid Saka yang soliter dengan reliefnya semuanya berada di dekatnya.
Prinsip Seni Rupa 3 Dimensi
Asas seni rupa adalah asas-asas yang melandasi bagaimana berbagai bagian dalam suatu karya dipadukan menjadi satu sehingga memiliki seni. Ada delapan prinsip seni rupa. Berikut penjelasannya:
Kesatuan (Unity)
Seniman dapat menciptakan karya seni yang menarik dan indah dengan menghubungkan bagian-bagian yang berbeda dengan cara yang masuk akal bagi pemirsa.
Keselarasan
Nilai estetika sebuah karya seni hanya dapat dinilai dari seberapa baik banyak komponennya bekerja sama secara harmonis.
Penekanan
Adalah konsep yang mendasari persepsi perbedaan antara dua item yang berlawanan dan berdekatan.
Irama
Adalah konsep di balik pengulangan reguler dari satu atau lebih bagian.
Gradasi
Susunan warna yang membuat karya lebih hidup dan didasarkan pada derajat tertentu dalam sebuah karya seni.
Kesebandingan
Konsep dalam seni rupa yang berkaitan dengan keseragaman dan penyesuaian bentuk karya seni yang dihasilkan.
Komposisi
Adalah cara bagian-bagian dari sebuah karya seni disatukan sehingga terlihat bagus, terdengar bagus, dan masuk akal.
Keseimbangan
Adalah ide yang menentukan bagaimana sesuatu terlihat ketika bagian-bagiannya disatukan.
Itu dia delapan aturan yang mudah diuraikan untuk menciptakan seni tiga dimensi.
Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Berikut ini adalah lima metode menciptakan seni tiga dimensi, masing-masing dengan deskripsi singkat:
Teknik Aplikasi
Metode aplikasi adalah suatu karya seni atau karya hias dalam seni menjahit dengan cara menyambungkan potongan-potongan kain yang berbeda yang dijadikan hiasan, seperti binatang, bunga, atau bentuk lainnya.
Teknik Mozaik
Metode mozaik adalah cara membuat karya seni dengan cara merekatkan potongan-potongan tiga dimensi yang disatukan dan disusun sedemikian rupa sehingga menjadi lukisan.
Teknik Merakit
Beberapa potongan bahan dihubungkan bersama dalam metode perakitan ini untuk menghasilkan sebuah karya seni. Perakitan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pekerjaan dan produk jadi.
Bagaimana mengintegrasikan bahan-bahan ini dapat disolder, disekrup, dilas atau beberapa teknik bagus lainnya.
Teknik Pahat
Metode pahat ini membuat sebuah karya seni dengan menghilangkan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan. Pahat, kikir, dan palu semuanya dapat digunakan dalam konstruksinya. Bahan keras seperti batu, plester, kayu, dan lain-lain sering digunakan sebagai media.
Teknik Menuang atau Cor
Sebuah karya seni yang dibuat dengan cara pengecoran, atau metode pengecoran, dibuat dengan menuangkan bahan cair yang dimasukkan ke dalam cetakan.
Setelah zat cair telah diatur dalam cetakan, itu dapat dikeluarkan. Semen, logam, gipsum, atau karet adalah bahan cair yang umum.
Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Seni tiga dimensi mungkin memiliki manfaat estetika objektif atau subjektif. Berikut adalah beberapa penjelasan sederhana.
Nilai Estetis Bersifat Objektif
Pada dasarnya, nilai estetika dapat dilihat dengan mata telanjang dalam bentuk karya seni itu sendiri. Nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni terbentuk dari komposisi yang baik, kombinasi warna yang dapat diterima, penempatan hal-hal yang menciptakan kesatuan dan sebagainya. Penyelarasan komponen visual juga diperlukan.
Nilai Estetika adalah Masalah Opini
Apa yang mungkin dianggap indah oleh seseorang mungkin tidak demikian bagi orang lain, tetapi bagi individu yang melihatnya, yang memiliki rasa estetika mereka sendiri dan apa yang menurut mereka menyenangkan untuk dilihat.
Bahan dan Alat untuk Seni 3D
Alat dan bahan yang digunakan dalam karya seni rupa tiga dimensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu media dan media karya.
Berikut adalah beberapa karya media dan bahan seni tiga dimensi:
Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Tiga kategori bahan digunakan dalam seni karya tiga dimensi. Berikut adalah bahan karya seni 3D:
- Bahan lunak: Kertas, karton, styrofoam.
- Bahan liat: Tanah liat, gips, lilin, plastisin.
- Bahan keras: Kayu, batu, logam.
Media Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Sementara itu, jenis seni berikut diperlukan untuk penciptaan karya 3D:
Ketika kami menggunakan metode casting untuk membuat sesuatu tiga dimensi, kami menggunakan alat referensi berbentuk cetakan.
Ketika datang untuk menggiling, kayu adalah alat yang digunakan.
Kawat adalah instrumen yang diperlukan untuk menggiling.
Pahat, pahat atau palu, adalah alat yang digunakan untuk membuat patung.
- Gunting.
- Pisau.
- Silet.
- Amplas.
- Bor, dan lain-lain.
Informasi yang diberikan tentang media dan bahan yang digunakan dalam seni karya 3 dimensi telah lengkap sampai saat ini. kami harap penjelasannya cukup untuk membantu kamu memahami konsep yang mendasari seni dan budaya pada saat ini.
Contoh Seni Rupa 3 Dimensi
Selain memiliki panjang dan lebar, sebuah karya seni rupa dalam format 3 dimensi juga memiliki aspek kedalaman dan volume.
Adapun contoh karya seni rupa 3 dimensi dan penjelasannya adalah:
Gantungan Kunci
Karya seni tiga dimensi, seperti gantungan kunci, cukup populer saat ini. kamu akan membutuhkan gantungan kunci, apakah itu menarik atau tidak.
Gantungan kunci itu sendiri digunakan sebagai barang dekoratif dan memiliki tujuan agar kunci yang kita masukkan tidak mudah hilang.
Topeng
Banyak karakter yang ada dapat diubah menjadi karya seni, menjadikannya karya seni tiga dimensi yang sederhana untuk dibangun. Itu juga salah satu karya terbaik yang bisa ditukar.
Mebel (Meja, Kursi dan Lainnya)
Furnitur merupakan salah satu karya seni tiga dimensi yang memiliki banyak kegunaan dan keindahan. tempat duduk dan meja makan, misalnya.
Vas Bunga
Vas bunga merupakan salah satu karya seni 3D yang sangat disukai masyarakat sebagai lokasi atau wadah bunga untuk penghias ruangan.
Patung Atau Arca
Patung tiga dimensi, sering dikenal sebagai Arca, terkenal di seluruh dunia. Banyak patung dapat ditemukan di seluruh Indonesia. dapat ditemukan di candi.
Kesimpulan
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman (biasanya dilambangkan dengan huruf “z”), berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar. (x dan y).
Karya seni rupa tiga dimensi dapat digunakan untuk menggambarkan sejarah pra-kemerdekaan Indonesia. Mereka juga dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk keyakinan agama, hiburan dan mengajar tentang sejarah kuno Indonesia.
Prinsip Seni 3D adalah prinsip-prinsip yang mendasari bagaimana bagian-bagian dalam sebuah karya dicampur bersama-sama sehingga memiliki seni. Keindahan dan nilai estetika sebuah karya seni hanya dapat dinilai dari seberapa baik banyak komponennya bekerja sama secara harmonis.