Rancakmedia.com – Perlu kamu ketahui jika apresiasi seni sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita menyadarinya, untuk itu pada artikel dibawah ini kami akan memberikan informasinya.
Apresiasi seni memang mengalir tak terduga karena setiap dari kita memiliki selera atau kesukaan sendiri terhadap seni. Saat kamu pergi ke konser, pertunjukan, atau pameran untuk melihat seni, kamu terlibat dengan seni.
Tentunya kamu secara alami memiliki penilaian terhadap berbagai genre seni. Jadi, apa itu apresiasi dalam seni?Mari kita lihat lebih dekat beberapa contoh apresiasi seni yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Apresiasi Seni
Kata latin “Appretiatus” adalah kata dari kata bahasa Inggris “apreciation,” yang berarti “untuk memahami dan sepenuhnya menghargai” dan “untuk dapat menilai.”
Jika dikaitkan dengan sebuah karya seni berarti memahami dan menyadari akibat dari sebuah karya seni sehingga peka terhadap nilai keindahannya, mampu mengapresiasinya, dan dapat menawarkan nilai yang sesuai dengan karya seni tersebut.
Apresiasi seni, menurut definisi yang diberikan di atas, adalah tindakan mengambil sebuah karya seni dan memutuskan apakah itu layak atau tidak peringkat atau hadiah tertentu. Apresiasi seni adalah serangkaian tindakan untuk merasakan, menikmati, mengagumi, dan menghayati keindahan suatu karya seni.
Kegiatan di dalamnya meliputi mengamati, kemudian memahami, dan diawali dengan memberikan penghormatan, kritik, dan penilaian.
Tujuan dasar dari mengagumi karya seni adalah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain tentang tujuan karya seni yang dilakukan, sehingga orang lain dapat bereaksi, memahami, dan menghargai sebuah karya seni.
Fungsi Apresiasi Seni
Ada empat peran dasar yang dapat kamu identifikasi untuk lebih memahami apresiasi seni. Keempat fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk Meningkatkan Kecintaan Terhadap Karya Seni
Tujuan awalnya adalah untuk membangkitkan apresiasi yang lebih dalam terhadap seni rupa. Atau bisa juga dikatakan sebagai ‘metode’ yang dapat meningkatkan rasa cinta terhadap karya seni, khususnya karya anak muda Indonesia.
Untuk Menciptakan Penilaian
Peran kedua adalah untuk menghasilkan penilaian. Penilaian ini merupakan cara untuk menikmati, memberi umpan balik, mendapatkan umpan balik, dan bersenang-senang, serta cara untuk mendapatkan wawasan dan informasi atau pendidikan.
Untuk Mengembangkan Kemampuan
Peran ketiga adalah mengembangkan keterampilan. Kemampuan membuat karya seni sendiri atau karya orang lain dapat menjadi contoh bakat yang dimiliki.
Sebagai orang yang tahu banyak tentang seni dan mengajarkan apresiasi, terkadang banyak bagian dari kegiatan yang meningkatkan keterampilan.
Untuk Membangun Hubungan
Fungsi keempat, atau terakhir, adalah untuk mengembangkan koneksi. Rasa hormat dan seni menyatukan pecinta seni dan pencipta dengan cara yang menguntungkan kedua belah pihak.
Manfaat Apresiasi
Memberikan penghargaan kepada orang lain atas pekerjaannya akan memiliki pengaruh pada orang dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari apresiasi jika digunakan dengan benar:
- Agar kita dapat memahami karya seni dari berbagai perspektif
- Meningkatkan rasa kasih kecintaan terhadap karya seni dan sesama manusia
- Menjadi sarana untuk melakukan edukasi, hiburan, empati, dan lain-lain.
- Meningkatkan dan mengembangkan suatu karya seni menjadi lebih baik di masa mendatang.
Tujuan Apresiasi Seni
Apresiasi seni memiliki dua jenis tujuan, yaitu tujuan utama dan tujuan akhir. Ia juga memiliki empat fungsi atau manfaat.
Tujuan utama dari apresiasi seni adalah untuk membuat sebuah karya seni dapat diakses oleh semua orang sehingga dapat dinikmati dan tujuan serta gagasannya dapat dibagikan.
Terkadang, sebagai penikmat seni yang hanya penikmat, kita tidak bisa serta merta mengapresiasi maksud dan tujuan dari pembuatan karya seni tersebut.
Kita mungkin lebih memahami makna dan tujuan yang mendasari peristiwa jika kita memiliki apresiasi terhadap seni. Sementara itu, ada tiga poin untuk gol terakhir. Tujuan akhir terdiri dari tiga komponen berikut:
Mengembangkan Nilai Estetika Karya Seni
Memahami dan menghargai keindahan dan seni adalah apa yang kami maksudkan ketika kami mengatakan bahwa kami memiliki kepekaan estetika. Hal ini membuat kita lebih langsung sadar akan aspek seni dalam karya seni.
Mengembangkan Daya Kreasi
Selain estetika, tujuan akhir berikutnya adalah menciptakan mahakarya. Karena kita menjadi lebih peka dan mengerti apa arti seni bagi kita, kemampuan kita untuk membuat seni juga bisa berkembang.
Menyempurnakan
Apresiasi karya seni juga merupakan “penyempurna” karya seni itu sendiri.
Tingkat Apresiasi
Dimungkinkan untuk memiliki tingkat apresiasi yang berbeda untuk sebuah karya seni atau sebuah karya. Tiga tahap apresiasi seni adalah empatik, estetika, dan kritik.
Berikut adalah penjelasan dari ketiga tingkatan tersebut dan contohnya.
Tingkat Empatik
Empati dalam definisi menyiratkan menggabungkan ide-ide dan emosi. Untuk benar-benar menghargai apresiasi seni ini, seseorang harus terlebih dahulu dapat mengalaminya melalui panca indera mereka sendiri.
Misalnya, ketika kita mendengar sebuah karya musik, kita merasa nyaman dan betah mendengarkannya, kemudian muncul penilaian bahwa karya tersebut sangat bagus.
Tingkat Estetis
Definisi kamus estetika adalah “studi atau penilaian keindahan.” Besaran apresiasi terhadap seni ini berupa observasi dan apresiasi.
Pada level ini, kita sebagai pecinta seni memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap pengamatan tentang bagaimana bentuk karya seni itu atau mengapa karya seni itu bisa menjadi sebuah karya seni.
Misalnya, saat menonton pertunjukan teater, kita berpikir tentang bagaimana adegan itu dapat dibangun dan apa tujuannya. Apakah cocok dan bagus atau tidak?
Tingkat Kritik
kamu sudah bisa membayangkan betapa tingginya tingkat apresiasi ini. Kritik di sini dapat berupa penjelasan, deskripsi, analisis, penilaian, dan perumusan kesimpulan.
Tahapan-Tahapan Apresiasi Seni
Berikut ini adalah tahapan-tahapannya, antara lain:
Persepsi
Persepsi seni tari, seni rupa, musik, dan teater adalah salah satu dari sekian banyak jenis seni yang dapat dikenali dan dinikmati selama tahap persepsi proses seni (teater tradisional atau modern).
Saat pekerjaan berlangsung, akan menjadi lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk dari karya seni.
Pengetahuan
Untuk mengapresiasi sebuah karya seni secara lebih mendalam, diperlukan pemahaman yang mendasar tentang sejarah karya tersebut serta prinsip-prinsip ilmiah yang mendasarinya.
Pengertian
Pada tahap pemahaman, akan dipahami bahwa ini adalah bentuk seni yang akan dinikmati, berdasarkan pengalaman dalam kapasitas mengapresiasi karya seni.
Analisis
Pada tahap analisis akan menggambarkan kekayaan bentuk seni yang sedang dipelajari dan menginterpretasikan objek karya seni tersebut.
Penilaian
Akan ada penilaian subyektif dan obyektif yang dibuat dari karya seni yang diapresiasi selama tahap penilaian. Tentunya tergantung dari analisa yang sudah dilakukan sebelumnya.
Apresiasi
Tingkat kedua dari belakang adalah apresiasi. Pada tahap ini terdiri dari nilai-nilai, empati dan pengajuan. Nilai adalah menilai keindahan karya seni rupa, baik dari segi fungsi maupun maknanya dalam masyarakat.
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan mengapresiasi karya seni. dan perasaan itu hidup, sehingga karya seni itu dapat dikagumi.
Contoh Apresiasi Seni
Misalnya, ada seorang ahli seni yang diminta untuk menghadiri pertunjukan seni yang diselenggarakan oleh berbagai seniman. Penikmat seni rupa membuat seni karena mereka akrab dan terpesona dengan pameran.
Selain itu, sambil melihat-lihat, karya seni tertentu mampu menarik perhatian ahli seni dan membuatnya menilai dari sudut pandangnya. Menurutnya, beberapa lukisan tersebut menarik namun kurang berwarna. Dan dia menyampaikan pandangannya kepada teman-teman lain serta artis.
Nah, ini adalah tugas seorang apresiasi seni dasar. Karena seni telah menjadi bagian intrinsik dari eksistensi. Ke mana pun kamu pergi, kamu akan menemukan karya seni, meskipun terkadang kamu tidak mengenalinya.
Kesimpulan
Apresiasi seni adalah serangkaian tindakan untuk merasakan, menikmati, mengagumi, dan menghayati keindahan suatu karya seni.
Tindakan mengagumi karya seni adalah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain tentang tujuan karya seni tersebut sehingga orang lain dapat bereaksi, memahami, dan menghargainya.