Rancakmedia.com – Banyak yang harus kamu ketahui jika ingin melakukan pengamatan, salah satunya adalah mempelajari tentang laporan hasil observasi. Agar kamu mendapatkan informasi lebih jelasnya silakan simak artikel dibawah ini.
Teks laporan hasil observasi pada dasarnya adalah deskripsi suatu objek dalam bentuk, karakteristik, dan sifat umum. Manusia, hewan, tumbuhan, dan artefak budaya dan sosial hanyalah beberapa hal yang dicatat oleh pengamat dalam catatannya tentang peristiwa.
Sebagai sebuah teks yang berbentuk laporan, laporan itu sendiri dapat dianggap sebagai suatu teknik komunikasi yang dilakukan secara rutin oleh peneliti kepada para pakar agar informasi dapat tersampaikan secara optimal.
Inilah yang membuat laporan berdasarkan berbagai macam dan format makalah yang memuat fakta dan informasi tentang suatu masalah. Observasi, di sisi lain, adalah metode untuk memperkirakan ruang lingkup tindakan seseorang. Namun, observasi terkadang dianggap sebagai teknik yang digunakan untuk melakukan perhitungan pada proses atau aktivitas yang diamati.
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Teks laporan hasil observasi dapat dinyatakan sebagai naskah yang memuat bentuk asli atau asli kata-kata penulis. Laporan diartikan sebagai segala sesuatu yang telah diajukan, dilaporkan, dan dilaporkan, jika diartikan secara harfiah.
Sementara itu, istilah “observasi” mengacu pada proses observasi yang cermat terhadap sesuatu untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditentukan bahwa teks laporan hasil observasi adalah catatan atau naskah yang dibuat berdasarkan kegiatan observasi.
Penelitian tentang manusia, hewan, tumbuhan, artefak, budaya, atau lingkungan tertentu sering dilakukan dengan menggunakan teks laporan observasi. Data yang dapat diverifikasi secara ilmiah sering disertakan dalam teks laporan observasi.
Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Tujuan utama dari laporan observasi adalah untuk mengumpulkan data atau memberikan penjelasan untuk suatu masalah dari sudut pandang ilmiah.
Tujuan tambahan dari teks laporan observasi adalah untuk memberikan kepada pembaca penjelasan yang menyeluruh, metodis, dan komprehensif tentang observasi yang dilakukan. Jadi, inilah yang harus kamu ketahui tentang tujuan teks laporan observasi:
Informasi Tentang Klasifikasi
Ada banyak informasi yang berguna dalam laporan observasi yang telah disusun ulang berdasarkan temuan observasi. Kegiatan observasi juga dilakukan secara metodis dan objektif sehingga dapat ditemukan jawaban atau hipotesis.
Berdasarkan Fakta
Tujuan dari teks laporan observasi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu subjek berdasarkan standar dan fakta saat ini.
Mengambil kesimpulan
Dimungkinkan untuk mengembangkan kesimpulan yang membantu pembelajaran dan pemahaman setelah secara efektif mengidentifikasi objek studi berdasarkan observasi. Kesimpulan dalam teks laporan observasi sama dengan kesimpulan dari dokumen ini.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah memahami maksud dan tujuan teks laporan hasil observasi, berikut ciri-ciri atau ciri-ciri teks laporan observasi:
Disusun secara Sistematis
Teks laporan temuan observasi disusun secara metodis, yang merupakan ciri pembeda pertama. Kita dapat mengatakan bahwa teks ini terstruktur dengan baik berdasarkan bagaimana laporan observasi dibuat.
Penjelasan Dari Sudut Pandang Keilmuan
Dalam teks laporan observasi, penjelasan yang mengambil sikap ilmiah adalah fitur sekunder yang harus dicari. Teks laporan observasi mempunyai tugas untuk menyajikan informasi yang diperoleh dari observasi sesuai dengan keadaan yang benar-benar terjadi. Informasi yang dikumpulkan harus didukung oleh bukti yang dapat diverifikasi secara ilmiah.
Berisi Pembahasan Objek Atau Situasi Tertentu
Ciri ketiga dari teks laporan observasi adalah bahwa ia melibatkan deskripsi objek atau keadaan tertentu yang dijelaskan secara umum. Berbagai macam entitas, dari manusia dan hewan hingga tumbuhan dan ekosistem, dapat ditemukan dalam teks laporan observasi.
Terdapat Perincian Bagian Suatu Objek
Teks laporan observasi memiliki karakteristik keempat: terdiri dari informasi tentang bagian dari objek yang ditulis. Klasifikasi dan informasi tentang ciri-ciri objek merupakan rincian yang dimaksudkan untuk Teks laporan hasil observasi.
Seorang siswa, misalnya, mengawasi perkembangan kecambah. Tanaman polongan di daerah tropis memiliki batang berbulu dan daun berwarna hijau atau coklat, dan hal-hal ini dapat memperoleh karakteristik seperti itu. Bahasa teksnya formal dan tidak ambigu.
Teks disusun dengan bahasa baku dan jelas
Untuk membuat laporan standar, seorang pengamat harus dapat menggunakan bahasa standar dan menggunakan bahasa dan teks yang dapat diterima.
Hal ini dikarenakan teks laporan hasil observasi merupakan dokumen ilmiah, dan penulis adalah wajib menggunakan bahasa baku agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur teks laporan observasi harus dipahami ketika makna, tujuan, dan karakteristik teks laporan telah diperjelas. observasi ini sangat penting.
Judul
Judul laporan observasi muncul di bagian atas teks isi dokumen. kamu biasanya akan melihat judul sebelum paragraf pertama. Seringkali, judul akan mencakup ringkasan dari semua informasi yang dikumpulkan selama proses informasi.
Pernyataan umum
Kategorisasi keseluruhan muncul dalam teks kedua laporan observasi. Kategorisasi keseluruhan itu sendiri terdiri dari gambaran suatu fenomena dari objek yang dibahas. Pengelompokan keseluruhan membantu pembaca merasakan berbagai jenis informasi dalam laporan observasi ini.
Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian muncul sebagai teks akhir dari laporan observasi. Berbagai deskripsi objek atau fenomena yang diamati sering dimasukkan dalam bagian deskripsi. Misalnya, ketika belajar tentang tumbuhan, informasi yang diberikan harus dapat mencakup bunga asli, akar, buah, dan informasi dari orang lain.
Deskripsi Manfaat
Terdapat uraian tentang komponen atau manfaat laporan sebagai bagian dari teks keempat laporan observasi. Berbagai karakteristik keunggulan dan kualitas unik tertentu dari objek yang dilaporkan dijelaskan dalam deskripsi manfaat. Di akhir bagian manfaat, penulis biasanya menulis kesimpulan yang merangkum semua informasi yang diberikan dalam laporan observasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah memahami makna, tujuan, ciri, dan struktur, kaidah kebahasaan akan dituangkan dalam teks laporan hasil observasi. Gaya bahasa teks dapat dicirikan oleh prinsip-prinsip tata bahasa dan fonologi yang mengatur bahasa tertulis.
Konvensi tata bahasa ini sering digunakan untuk membedakan satu teks dari yang lain dalam genre tertentu. Banyak kata benda dan frase kata benda yang digunakan dalam laporan karena kepatuhannya pada norma-norma tata bahasa.
Selain itu, akan diikuti dengan deskripsi atau deskripsi mengikuti ekstensif penggunaan kata benda. Misalnya, dalam contoh kalimat ‘makanan di dapur’. Dalam kalimat ini, kata benda berupa ‘makan’ termasuk dalam kumpulan kata benda atau frase kata benda.
Di sisi lain, “di dapur” berfungsi sebagai kata fungsional sekaligus sebagai kata deskriptif, menerangi kata sebelumnya. Hal ini menunjukkan, frasa dalam kalimat adalah semua makanan di dapur.
Verba Relasional
Kata kerja relasional harus menjadi aturan tata bahasa pertama dalam teks laporan observasi. Konsep dan konteks tertentu membutuhkan penggunaan kata kerja relasional.
Kata kerja berikut termasuk dalam kategori ini, meliputi: Terbuat dari, disebut sebagai, diklasifikasikan Contoh penggunaan kalimat verba relasional, misalnya adalah ‘pensil adalah alat tulis’.
Dalam teks laporan hasil observasi tidak hanya menggunakan verba relasional tetapi juga umum menggunakan verba aktif. Kata kerja aktif, seperti makan, minum, dan tidur, tidak banyak mengandung imbuhan.
Kata Penghubung
Koneksi teks adalah aturan tata bahasa kedua yang harus diperhatikan dalam laporan observasi. Konjungsi sering muncul dalam teks laporan observasi.
Misalnya, konjungsi tambahan seperti dan, serta. Kemudian ada konjungsi persamaan seperti while, but, but, but. Akhirnya, ada konjungsi opsional seperti atau.
Memakai Istilah Keilmuan
Penggunaan frasa ilmiah merupakan kaidah tata bahasa ketiga dalam teks laporan observasi. Ungkapan ilmiah itu sendiri memiliki berbagai contoh, seperti: degeneratif, mutualisme, simbiosis, karnivora, osteoporosis.
Kalimat Utama
Kaidah kebahasaan yang terakhir pada teks laporan hasil observasi adalah kalimat utama. Teks sangat penting untuk memahami tujuan laporan observasi, yaitu untuk mengumpulkan dan memberikan informasi.
Selain itu, setelah pernyataan utama digunakan, akan diikuti dengan kalimat penjelasan yang memberikan banyak informasi dalam lebih dari satu paragraf.
Kesimpulan
Teks laporan hasil observasi pada dasarnya adalah deskripsi suatu objek dalam bentuk, karakteristik, dan sifat umum. Penelitian tentang manusia, hewan, tumbuhan, artefak, budaya, atau lingkungan tertentu sering dilakukan dengan menggunakan teks laporan observasi.
Dapat dinyatakan sebagai naskah yang mengandung bentuk asli atau asli dari kata-kata penulis. Teks laporan hasil observasi disusun secara metodis, yang merupakan ciri pembeda pertama.
Teks berisi uraian tentang suatu objek atau keadaan tertentu yang dideskripsikan secara umum. Juga berisi informasi tentang bagian dari objek yang ditulis.