Rancakmedia.com – Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian dari tangga nada yang wajib buat kamu ketahui, bagi kamu yang suka menyanyi dan menciptakan musik. Yuk simak artikel dibawah ini.
Tangga nada adalah salah satu elemen dasar yang harus kamu kenali. Jika tangga nada adalah dasar dari musik, maka inilah penjelasannya. Oleh karena itu, tanpa tangga, tidak ada musik yang dapat diciptakan.
Ya, sebagian besar dari kami mungkin sudah mengetahui tangga nada musik, baik secara sadar maupun tidak. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan kami untuk menyanyikan lagu dengan baik, yang merupakan hasil dari pengenalan awal terhadap lagu dan musik.
Oleh karena itu, dengan mempelajari dan memahami tangga nada, kamu dapat mengolah suara sambil bernyanyi dengan benar. kamu juga dapat membuat musik apa pun yang kamu inginkan. Lihat rincian yang tercantum di bawah ini untuk klarifikasi lebih lanjut.
Pengertian Tangga Nada
Kamus Musik mendefinisikan tangga nada sebagai rangkaian notasi musik berdasarkan nada atau frekuensi dasar, dimulai dengan “do, re, mi, fa, so, la, si, do” atau “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.” Kamu dapat membandingkan fungsi tangga nada musik ini dengan fungsi tangga, yang dapat naik dan turun.
Secara umum, skala ini dapat digambarkan sebagai susunan hierarkis dari suara nada dasar. Dimulai dengan satu nada dasar untuk mencapai satu oktaf, seperti “do, re, mi, fa, so, la, si, do”.
Berdasarkan prinsip kesetaraan oktaf, tangga nada sering diyakini hanya mencakup satu oktaf. Oktaf yang lebih rendah atau lebih tinggi dari skala hanya mengulangi pola dasar.
Skala ini menggambarkan pemisahan ruang oktaf menjadi sejumlah langkah tertentu, di mana interval nada adalah jarak antara setiap langkah. Nah, interval nada itu sendiri berfungsi untuk menentukan jarak antara dua nada.
Jenis Tangga Nada
Menurut Acoustical Society of America, jenis skala sering dipisahkan menjadi tiga skala. Berikut klarifikasinya.
Tangga Nada Pentagonik
Pentagon juga dikenal sebagai pentagonik dan pentagonis. Seperti namanya, tangga nada pentatonik adalah jenis tangga nada yang hanya terdiri dari lima nada utama, terutama penta, yang berarti lima.
Selain itu, tangga nada jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tangga nada pelog dan tangga nada slendro. Rock ‘n’ roll, versi blues dan pop tertentu, lagu tradisional, bahkan lagu anak-anak terkadang menggunakan tangga nada petagonist.
Untuk membantu pemahaman tentang perbedaan antara tangga nada pelog dan slendro, perhatikan hal-hal berikut ini:
Pelog
Pelog terdiri dari tangga nada pentatonik dengan nada “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7” untuk menyampaikan suasana yang tenang dan agung.
Slendro
Slendro terdiri dari tangga nada pentatonik dengan nama “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7” untuk menyampaikan rasa gembira.
Tangga Nada Diatonik
Tangga nada diatonis terdiri dari tujuh nada dengan dua jenis interval. Jenis skala ini lebih sering digunakan dalam musik saat ini atau kontemporer. Dengan demikian, tangga nada diatonis kemungkinan besar digunakan di sebagian besar musik kontemporer.
Skala ini sering dijumpai saat mempelajari alat musik, seperti gitar atau piano. Hal ini disebabkan fakta bahwa bermain gitar atau keyboard sering didasarkan pada skala diatonis.
Jenis tangga nada diatonis ini menggunakan interval 1 atau 0,5. Bahkan jenis tangga nada ini dibagi lagi menjadi tangga nada minor dan tangga nada mayor.
Tangga Nada Minor
Tipe minor ini masih dapat dipisahkan menjadi tiga subtipe. Secara khusus, tangga nada minor harmonik dan melodis asli. Tidak ada indikasi kromatik dalam jenis minor asli, yang hanya terdiri dari nada utama.
Kemudian, untuk jenis harmonik, setiap nada dinaikkan dengan faktor dua. Namun, saat naik atau turun, nadanya akan tetap sama.
Seperti pada jenis melodi, hanya nada keenam dan ketujuh yang dinaikkan saat naik, sementara hanya setengahnya yang dinaikkan saat turun. Jenis tangga nada minor ini menghasilkan suasana yang suram, mendalam, melankolis, dan “hitam”.
Tangga Nada Mayor
Nah, tangga nada mayor dan minor itu berbeda, dan bahkan bisa dianggap memiliki hubungan terbalik. Jenis tangga nada ini sering digunakan untuk nada-nada bahagia. Ya, itulah lagu-lagu populer yang sering kami dengar saat ini.
Susunan nadanya adalah 1 – 1- ½ – 1 – 1 – 1 – ½. Berbeda dengan tangga nada minor yang memiliki interval nada dalam bentuk 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1, tangga nada mayor. Apakah kamu familiar dengan perbedaan antara dua skala?
Perbedaan antara kedua tangga nada tersebut dapat terdengar ketika dimainkan pada alat musik.
Saat kamu mendengar tangga nada mayor, nadanya akan cukup ceria dan menyenangkan. Dan sebaliknya, jika kamu mendengarkan skala kecil, suasana hati cenderung melankolis atau sedih.
Namun, tangga nada minor juga dapat digunakan dalam nada-nada ceria. Namun, penerapannya harus mempercepat langkahnya.
Tangga Nada Kromatis
Jenis tangga nada yang terakhir adalah tangga nada kromatik, yang terdiri dari 12 nada yang dipisahkan oleh interval setengah nada. Tangga nada ini sebenarnya merupakan turunan dari tangga nada diatonis mayor.
Pada tangga nada kromatik, nada dengan nilai 1 dalam mayor diatonis akan dibagi lagi menjadi dan lagi.
Urutan Tangga Nada
Ada dua kemungkinan bentuk urutan tangga nada, yang disebut tangga nada kapital dan tangga nada lengkap. Berikut ini adalah daftar tangga nada dalam urutan yang dapat dikenali.
Tangga Nada Modal
Skala modal, sering dikenal sebagai skala modal, adalah seri pertama dari not musik. Skala modal ini terdiri dari tujuh skala: dorian, Ionian, lydian, phrygian, aeolian, mixolydian, dan locrian. Pastikan kamu ingat masing-masing dari tujuh nada, oke?
Kehalusan melodi yang berbeda akan dihasilkan oleh setiap tangga nada. Nama-nama nada yang diurutkan berdasarkan nada berapa banyak tangga nada yang merupakan tangga nada modal.
Tangga Nada Penuh
Tangga nada penuh, sering dikenal sebagai tangga nada penuh, adalah tangga nada dengan jarak satu nada penuh di antara setiap nada. Oleh karena itu, tidak ada interval antara nada dalam skala ini yang berjarak sama.
Untuk memudahkan pemahaman, kamu dapat membandingkan keseluruhan skala dengan skala mayor. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika nada dalam tangga nada mayor berisi interval nada 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½ tangga nada tersebut adalah mayor.
Dan jika kamu percaya pada tangga nada C, nadanya akan berbunyi sebagai berikut: C-D-E-F-G-A-B-C. Menjelang akhir tangga nada ini, ada interval nada tambahan dengan jarak nada keseluruhan.
Sekarang, di antara setiap nada, akan muncul sebagai berikut: not asal, 2nd, 3rd, #4, #5, b7. Apabila dimainkan di dalam tangga nada Do=C, maka akan membentuk seperti ini: C, D, E, F#, G#, Bb.
Jika tangga nada sebelumnya berurutan, maka D adalah Ionia, kemudian E adalah Frigia, kemudian F# adalah Lydian, G# adalah mixolydian, dan Bb adalah Aeolian, jika tangga nada sebelumnya dalam.
unplash @LorenzoSpoletiFAQ
Berikut ini adalah pertanyaan dan jawaban tentang tangga nada, diantaranya:
Berapa Jumlah Tangga Nada?
Dalam sistem tangga nada diatonis, ada tujuh nada utama yang berurutan. Nada kedelapan mengulangi nada pertama.
Tangga nada pentatonik adalah jenis tangga nada yang hanya terdiri dari lima nada dasar. Jarak antara nada dan pemilihan nada yang didengar menjadi ciri tangga nada pentatonik yang berbeda.
Apa Saja Macam-Macam Nada Dasar?
Tangga nada dasar dibedakan menjadi tiga kategori berdasarkan jenisnya: natural, kres, dan mol.
Kesimpulan
Nah itu saja yang perlu kamu ketahui tentang tangga nada untuk saat ini. Beberapa dari kami benar-benar sering menemukan tangga nada dan bahan yang disebutkan di atas. Semoga bermanfaat ya.