rancakmedia.com – Buku berperanan penting sebagai jendela dunia di dunia pengajaran. Tetapi bukti di bagian ini ialah tidak seluruhnya dosen bisa hasilkan kreasi berbentuk buku. Walau sebenarnya, menulis buku sesungguhnya dapat dipraktikkan.
Hadapi permasalahan itu, Wakil Rektor Kampus Kepulauan Riau Suryo Hartanto memberi beberapa panduan. Wakil Rektor yang sebagai Juara 10 Dosen Berprestasi LLDIKTI Daerah Sumatera ini menjelaskan ada 4 hal yang perlu dipunyai fakultas untuk dapat hasilkan buku.
Panduan menulis buku ini ialah mengeruk kekuatan diri, mengenali tipe buku, pahami klasifikasi penulisan, dan jaga standard kelayakan buku.
1. Mengeruk Kekuatan Individu
Suryo Hartanto mengutarakan, beberapa orang yang masih belum pahami langkah menulis buku text atau buku rujukan secara benar. Tips Menulis dan Panduan menulis ini dapat dipakai saat menulis buku, khususnya saat menulis buku text.
Menurut Suryo, seorang penulis harus mengeruk kekuatannya sendiri. Menulis bukan talenta lahir alami. Tetapi, menulis sebagai proses dan praktek untuk membuat karya tulis yang fantastis. “Penulis tidak menjadi luar biasa bila tidak mengeruk kekuatannya sendiri dan terus latihan.
Supaya sukses menulis, penulis harus mempelajari sektor ketertarikannya dan terus memberikan pertimbangan positif didalamnya,” kata Suryo ke Sentral Vidya. Komune virtual Coffee’s Darat. Khusus (Sevima) di Kepulauan Riau, Selasa (4 Juni 2021).
2. Mengenal Tipe Buku
Suryo mengutamakan jika dosen sebagai pendidik dan penulis harus ketahui dan mengenali tipe buku yang bakal dicatat. Dengan ketahui tipe bukunya karena itu style penulisannya bisa disamakan.
Ada dua tipe buku yang umumnya dicatat dengan seorang pendidik, yakni buku text dan buku text, Buku text dipersiapkan sebagai bahan ajar untuk pelajar.
Buku text saat ini dipakai untuk sumber info dan rujukan untuk sektor pengetahuan tertentu. “Saat seorang pelatih memerlukan buku untuk evaluasi di kelas, formatnya ialah buku text, Bila ingin buku itu bisa dibaca oleh warga luas, pola buku terkenal itu yang umum kita dapatkan di novel.” kata Suryo.
3. Pahami Mekanisme Penulisan
Suryo menambah, seorang penulis dituntut untuk pahami mekanisme penulisan buku. Ini supaya materi dalam buku tersampaikan secara baik ke pembaca.
Dia memberikan contoh masalah Covid-19. Tentu seluruh orang memahami wabah ini walau bukan orang sehat, tetapi mereka membaca artikel mengenai Covid-19. “Paling akhir, menolong jaga catatan kesehatan. Ini tidak terlepas dari kekuatan tenaga medis untuk menulis secara struktural dan dimengerti publik yang luas,” lanjut Suryo.
4. Jaga Standard Kelayakan
Panduan menulis buku, penulis harus juga pahami standard kelaikan buku itu. Standard akseptasi buku ini harus disamakan dengan ketentuan yang diputuskan, dimulai dari ketetapan kepustakaan sampai hak cipta.
“Maka janganlah diamkan plagiat dan jaga dasar Anda dengan perkuat tekad, tidak takut untuk mulai menulis, tidak takut membuat kekeliruan, dan pilih penerbit yang kapabel dan dapat dipercaya,” kata Suryo. Dia menambah, saat seorang penulis mempunyai empat dasar itu, dia dapat percaya akan sukses membuat sebuah kreasi (buku) dan standarnya akan terbangun.