Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak seluruh guru garis terdepan pendidikan di Indonesia untuk mengikuti program pembelajaran TIK 2021 (Pembelajaran Berbasis Teknologi Komunikasi Informasi). Langkah ini diambil untuk meningkatkan keterampilan guru di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan guru garis terdepan pendidikan dengan potensi keterampilan TIK dapat mempromosikan pendidikan di Indonesia. “Master yang memaksimalkan potensinya dalam menggunakan TIK merupakan kriteria penting. Master adalah pemimpin dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” ucapnya.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, program PembaTIK memungkinkan master mempertemukan semua langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kebebasan belajar, seperti instruktur mengemudi, digitalisasi sekolah dan dukungan kuota information di Internet.
Digitalisasi Sekolah
“Digitalisasi sekolah merupakan salah satu prioritas pembelajaran mandiri melalui pengembangan stage pendidikan nasional berbasis teknologi dan pengembangan kelas atau infrastruktur sekolah masa depan,” ujarnya.
Diharapkan program digitalisasi sekolah ini selesai pada tahun 2024. Pemerintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lebih memperhatikan kemandirian siswa selama compositions pembelajaran di sekolah melalui program digitalisasi sekolah.
Program digitalisasi sekolah tidak seperti program sekolah pada umumnya yang berpusat pada guru garis terdepan edukasi tetapi telah berubah menjadi berpusat pada siswa, di mana siswa harus belajar dan mencari ilmu secara mandiri.
Dia mencontohkan: Pandemi Covid 19 menunjukkan pentingnya teknologi dalam memastikan bahwa siswa terus menerima pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak memungkinkan. Untuk itu, lanjut Mendikbud, setiap orang harus siap melakukan pembelajaran tatap muka terbatas yang mengharuskan sekolah memberikan layanan pendidikan baik offline maupun Online.
Garis Terdepan Edukasi
Garis terdepan edukasi, Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan literasi computerized agar sarana dan prasarana teknologi yang tersedia dapat dimanfaatkan secara ideal dan strategis.
“Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan master di Indonesia terkait pemanfaatan teknologi dengan menyelenggarakan peningkatan TIK atau Keterampilan PEMBATIC,” ujar Mendikbud.
Ia berharap para master ikut serta dalam program PembaTIK dan diharapkan mengembangkan keterampilannya sesuai dengan Standar Kompetensi TIK untuk Guru UNESCO. Program ini berlangsung selama delapan bulan dari April hingga November 2021 dan akan dikembangkan menjadi empat tingkat keterampilan:
- Keterampilan TIK.
- Penerapan TIK.
- Penciptaan TIK.
- Berbagi dan bekerja sama.
“Pada level ini, master akan menghasilkan karya terbaiknya berupa materi pembelajaran pemanfaatan TIK,” customized structure Nadiem.
