Rancakmedia.com – Para guru honorer yang hadir tak sabar menunggu pengumuman pengumuman hasil seleksi Pegawai Negeri Sipil dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 yang ditunda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini masih bekerja sama dengan Panselnas soal kepastian pengumuman tersebut.
Pj Kepala Biro Kerjasama dan Humas (BKHM) Kemendikbudristek Anang Ristanto mengatakan, saat ini sedang dilakukan pertemuan dengan Komite Nasional Pembangunan.
“Pengumuman hasil seleksi kompetensi tahap I akan disampaikan secepatnya setelah kerjasama dengan Panselnas,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (30/9/2021).
Selain itu, tambah Anang, Kemendikbudristek menghimbau kepada seluruh guru honorer dan pihak terkait untuk tetap tenang menunggu pengumuman selanjutnya.
Selain itu, ia juga meminta agar guru honorer peserta seleksi PPPK tidak terombang-ambing oleh berita atau informasi yang ambigu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR pekan lalu mengatakan, pengumuman hasil seleksi kompetensi guru PPPK tahap pertama ditunda. Kemendikbudristek sudah menyurati Panselnas soal permohonan penundaan tersebut.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyampaikan kabar gembira bagi guru honorer peserta ujian PPPK 2021. Ia memastikan, sekitar 100 ribu guru honorer telah lulus pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada rapat kerja 23 September, nama-nama tersebut diamankan.
Artinya, jelas Huda, kebijakan penambahan afirmasi tidak akan mengubah daftar guru honorer yang dianggap lulus Program Diklat tahap pertama
“Saya pastikan nama-namanya aman. Saya juga sudah bernegosiasi dengan Mas Nadiem agar kebijakan baru (tambahan afirmasi, red) tidak menjungkirbalikkan peserta yang sudah lulus duluan,” kata Syaiful dalam audiensi online Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia Asosiasi (AGPAII), Kamis (30/9).
Anggota parlemen dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengakui, masih banyak guru honorer yang khawatir namanya bisa berubah saat ada konfirmasi lebih lanjut. Ada juga yang khawatir jika sudah lulus, tidak lulus.
Menurut Huda, persoalan ini diakui sepenuhnya oleh Komisi X DPR. Oleh karena itu nama-nama yang lolos telah dikunci.
Jangan khawatir, saya dan teman-teman yang akan mengurusnya,” jawabnya. Huda mengaku senang menunda pengumuman Kelulusan PPPK Guru tahap pertama pada 24 September karena ingin lebih banyak lagi melestarikan guru honorer.
Sebab, lanjutnya, formasi yang 507 ribu dan yang aplikasinya lebih dari 300 ribu itu sebagian besar kosong.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memberikan afirmasi tambahan sesuai dengan usia, masa kerja, keadaan daerah, dan guru honorer penyandang disabilitas.
“Minimal afirmasi 30-50 persen kami minta. Kami mohon doa dari seluruh guru honorer agar cita-cita ini bisa tercapai,” kata Syaiful Huda.
Kesimpulan Mengenai Kelulusan PPPK Guru:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini masih bekerja sama dengan Panselnas soal kepastian pengumuman tersebut. Guru honorer sudah tidak sabar menunggu pengumuman hasil seleksi Pegawai Negeri Sipil dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1.
Anggota DPR RI Syaiful Huda membenarkan daftar guru honorer yang dianggap lulus tahap pertama Guru Program Pelatihan aman. Huda mengaku senang dengan penundaan pengumuman kelulusan PPK guru tahap pertama pada 24 September mendatang karena ingin lebih banyak lagi nama guru honorer.