Fungsi Subnet Mask
Selain yang telah diuraikan di atas, penerapan teknologi subnet mask masih memiliki berbagai tujuan lagi. Misalnya, alokasi alamat IP jaringan dapat dibuat lebih efisien sehingga alamat IP yang dimaksud dapat digunakan secara maksimal.
Selain itu, sistem ini dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tambahan, seperti perbedaan dalam media fisik dan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan.
Karena pada umumnya IP router hanya dapat digunakan untuk mengintegrasikan jaringan dengan berbagai media fisik dan memiliki alamat IP yang unik.
Memiliki lebih sedikit host di jaringan komputer mengurangi jumlah kemacetan dan ketidakstabilan jaringan, tetapi juga mengurangi keamanan sistem.
Selain itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penerapan teknologi subnetting membutuhkan perhitungan yang tepat. Tabel subnet mask, yang diklasifikasikan ke dalam kelas Alamat IP A, B, dan C, sering digunakan untuk membantu proses ini.
Setiap kelas IP Address dibangun sebuah tabel yang terdiri dari 4 kolom, dimana kolom pertama diisi dengan jumlah subnet atau segmen jaringan dan kolom kedua adalah jumlah bit subnet.
Notasi panjang awalan (notasi desimal bertitik) digunakan di kolom ketiga, yang kemudian diisi dengan angka. Kemudian kolom terakhir memberikan jumlah host atau jaringan di setiap subnet.
Kesimpulan:
Pengetahuan tentang subnet mask, salah satu dari banyak jenis komponen jaringan, kadang-kadang dianggap sebagai yang paling penting, karena fungsi kritisnya dalam jaringan komputer.
Ketika jaringan komputer dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, itu dikenal sebagai subnetwork menggunakan teknik subnet mask. Aktivitas solusi ini disebut subnetting dan hanya dapat dilakukan pada alamat IP yang terdiri dari kelas A, B dan C saja.
Sebuah jaringan komputer atau jaringan komputer dapat menyediakan semua informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tambahan, seperti perbedaan dalam media fisik dan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan.
Memiliki lebih sedikit host di jaringan komputer mengurangi jumlah kemacetan dan ketidakstabilan jaringan, tetapi juga mengurangi keamanan sistem. Tabel subnet mask, yang diklasifikasikan ke dalam kelas Alamat IP A, B, dan C, sering digunakan untuk membantu proses ini.