Rancakmedia.com – Seperti yang kita ketahui Riot games kembali tuntut moonton, sebagai pemilik dari Franschise gim League of Legends yang termasuk versi mobile, menuntut shanghai moonton ke pengadilan dengan tuduhan hak cipta dan pencurian beberapa elemen yang dibuatnya.
Melansir laporan dari Polygon, Riot kembali menuduh Moonton dan gim andalannya, Mobile Legends: Bang Bang, telah “menyontek” Wild Rift. RIot Games telah melaporkan tuduhan mereka ke pengadilan distrik di California yang berbunyi
“ingin menghentikan Moonton untuk dengan sengaja dan terus menerus menumpang secara gratis kepada hak-hak kepemilikan [intelektual] berharga Riot Games di video gim mobile League of Legends: Wild Rift dan konten-konten terkait.”
Tuntutan Riot Games tersebut mencantumkan detail-detail “peniruan” atau plagiarisme Moonton mulai dari aset-aset in-game, materi promosi, hingga eSports.
Salah satu detail yang mencolok adalah musik background yang digunakan dalam “All Star 2022 Myanmar Call Out Video” dari Mobile Legends yang terdengar sangat mirip dengan “Welcome to Planet Url“, soundtrack resmi League of Legends di mode Ultra Rapid Fire.
Bukti Riot Games Kembali Tuntut Moonton
Perbandingan antara trailer, materi iklan, desain poster, dan skin dalam game juga disertakan dalam dokumen.
Gugatan Riot Games saat ini terhadap Moonton dapat dilihat secara keseluruhan di tautan ini.
Ini bukanlah pertama kalinya Riot Games menuntut Moonton secara hukum. Sebelumnya pada 2017 silam, Riot Games juga menuduh MLBB yang saat itu masih bernama Mobile Legends, sebagai gim yang memplagiat League of Legends (PC).
Pengadilan Amerika Serikat menyarankan Riot untuk menuntut Moonton di pengadilan China dan pada akhirnya, Riot memenangkan kasus tersebut.
Meski begitu Moonton tidak menyerah. Meskipun Mobile Legends ditarik dari Google Play karena kemenangan Riot Games di pengadilan Cina, game ini kemudian dirilis ulang oleh Moonton dengan nama Mobile Legends: Bang Bang hingga saat ini.
Kesimpulan
Tuntutan Riot Games tersebut mencantumkan detail-detail “peniruan” atau plagiarisme Moonton mulai dari aset-aset in-game, materi promosi, hingga eSports.
Demikian artikel tentang Riot Games Kembali Tuntut Moonton Soal Hak Cipta, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.