Rancakmedia.com – Seperti yang kita tahu, banyak sekali warganet yang mencari link tes buta warna parsial. Buta warna parsial ini dapat di sebabkan oleh kelainan mata.

Apa itu buta warna persial berkembang sejak kasus Fahri, calon bintara Polri, yang gagal karena dikabarkan mengalami buta warna persial.

Kasus ini menjadi viral ketika Fahri mengungkapkan bahwa dirinya telah lolos seleksi calon calon calon mahasiswa NCO 2021 dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta.

Namun, nama Fahri diganti dengan nama salah satu peserta yang tidak lulus pelatihan Bintara Polri 2021.

“Saya sudah dinas selama enam bulan dan saat mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang yang sudah gagal,” ujar Fahri dikutip dari akun Instagram @jurnalisjunior pada 31 Mei 2022.

Hingga tulisan ini diterbitkan, Fahri masih menuntut haknya kembali. Pasalnya, ia sudah mengincar masuk Polri sejak 2018.

Daftar Isi: show

Tentang Buta Warna Parsial

Ungkapan buta warna parsial adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan mengenali warna tertentu.

Buta warna total mencegah orang tersebut melihat warna sama sekali, sedangkan buta warna persial hanya memengaruhi warna tertentu seperti merah dan hijau.

Jenis Buta Warna Parsial

Ada beberapa jenis buta warna parsial, antara lain sebagai berikut:

Buta warna hijau-merah
Buta warna biru-kuning

Gangguan buta warna hijau-merah lebih banyak ditemui dibandingkan dengan buta warna parsial biru-kuning.

Tes Buta Warna Parsial

Terdapat beberapa tes buta warna parsial yang di temukan di industri medis, sebagai berikut:

Tes Ishihara

Dokter akan meletakkan kartu yang disebut kartu Ishihara di depan pasien. Karya seni pada kartu ini berbentuk titik-titik warna-warni yang membentuk pola berupa angka, karakter, simbol, atau alur.

Anomaloscope

Sebagai analog dengan mikroskop, dokter akan meminta pasien memeriksanya. Peralatan ini disebut anomalioskop. Ada dua lingkaran di dalam alat, satu merah-hijau dan kuning lainnya, dipisahkan menjadi dua warna.

Tes Benang Wol Berwarna

Penelitian ini menggunakan benang wol dengan warna berbeda yang telah dikembangkan secara khusus. Dokter akan meminta pasien untuk mengambil benang dengan warna tertentu. Jika pasien memilih warna yang salah, ia mengalami buta warna parsial.

Pendekatan untuk mengatasi buta warna parsial adalah dengan memakai lensa kontak berwarna, menggunakan kacamata anti ultraviolet, meminta bantuan orang lain dan terapi gen.