Rancakmedia.com – Berikut ini adalah penjelasan mengenai teknologi informasi dan komunikasi di masa pandemi saat ini yang sangat membutuhkan teknologi dan komunikasi yang sangat canggih. Yuk simak artikelnya di bawah ini.
Di era pandemi sekarang ini, banyak terjadi perubahan di berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah kebijakan baru pemerintah yang diistilahkan dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Aturan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 ini telah mengubah hampir semua tindakan yang umumnya dilakukan setiap hari, seperti berkomunikasi dan kegiatan lainnya.
Pedoman segregasi sosial yang dikeluarkan oleh berbagai pemerintah dan otoritas kesehatan telah menyebabkan penutupan beberapa perusahaan dan lembaga pendidikan, membuat masyarakat umum bingung dengan laju perubahan yang tak tertandingi.
Macam-Macam Teknologi Informasi dan Komunikasi
Berikut ini adalah macam-macam teknologi informasi dan komunikasi diantaranya:
Teknologi Informasi dan Komunikasi Digital
Komunikasi digital adalah komunikasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk menyampaikan dan menerima berita dan pesan melalui saluran digital.
Komunikasi digital ini adalah semacam keterlibatan tidak langsung, yang menggunakan instrumen digital seperti ponsel atau komputer, dilengkapi dengan program atau situs media sosial tertentu.
Dampak pertumbuhan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi terhadap dunia pendidikan tidak dapat diabaikan lagi.
Pendidikan harus senantiasa dan konsisten menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi guna meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya dalam memodifikasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran ini diperlukan oleh ekspektasi global.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Jarak Jauh
Komunikasi jarak jauh merupakan salah satu keunggulan komunikasi digital yang sering terabaikan. Selain itu, ada berbagai keunggulan lainnya, seperti mempermudah penjualan.
Dengan cara itu, penggunaan komunikasi digital dapat meningkatkan penjualan berbagai item dan layanan melalui perdagangan internet. Memiliki komunikasi digital memberikan masyarakat lokal kesempatan untuk mengembangkan perusahaan mereka.
Dengan diterapkannya kebijakan physical distance atau PSBB yang selanjutnya menjadi landasan pelaksanaan proses belajar mengajar di rumah, komunikasi digital dalam teknik pembelajaran menjadi solusinya.
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dianggap mampu menawarkan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, sekolah yang tidak berfungsi dengan baik juga tidak akan memberikan pengaruh yang menguntungkan.
Teknologi seperti sekarang dapat membantu meningkatkan standar pendidikan, terutama di rumah.
Karena pengaruh signifikan TIK pada sistem pendidikan global, teknologi baru memiliki potensi untuk membuka banyak kemungkinan untuk meningkatkan administrasi pendidikan dan pembelajaran siswa.
Selama epidemi ini, guru sekarang dapat menggunakan teknologi untuk mengajar dengan cara baru yang lebih melibatkan siswa.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK adalah sistem pembelajaran berbasis multimedia (teknologi termasuk teks, grafik, suara, dan video) yang mampu membuat presentasi mata pelajaran menarik, tidak berulang, dan mudah dicerna.
TIK melayani dua tujuan dalam pembelajaran pendidikan. Pertama sebagai media presentasi pembelajaran, misalnya dalam bentuk presentasi power point dan animasi menggunakan program Flash. Kedua, sebagai media pembelajaran mandiri atau e-learning.
Melalui e-learning, pembelajaran tidak lagi terkendala oleh geografi dan waktu. agar pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dari lokasi mana saja, anak didorong untuk mengkaji dan mensintesis pengetahuan, menemukan, mengolah, dan menerapkan informasi dan mengembangkan tulisan, informasi, dan pengetahuan mereka sendiri.
Komunikasi digital penting saat bekerja dari rumah karena dapat digunakan dalam pendekatan pembelajaran juga. Bekerja dari mana saja dan kapan saja adalah inti dari filosofi WFH.
Namun, epidemi ini telah memaksa semua organisasi untuk memberlakukan kebijakan WFH untuk hampir semua pekerja mereka. WFH dapat menggunakan berbagai teknologi yang berbeda, seperti Zoom atau Google Hangouts.
Menggunakan alat seperti aplikasi Grup WhatsApp, aplikasi obrolan, dan komunikasi video, para pekerja dapat tetap berkomunikasi dan bekerja sama secara lebih efisien.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga digunakan untuk alasan pengobatan. IoT menawarkan kerangka kerja yang memungkinkan pejabat kesehatan masyarakat mengakses data untuk melacak wabah COVID-19.
Contohnya adalah “Worldometer”, yang menawarkan pembaruan waktu nyata tentang jumlah aktual orang di seluruh dunia yang memiliki COVID-19, serta kasus baru setiap hari, distribusi penyakit menurut negara, dan tingkat keparahan penyakit (pemulihan, kondisi kritis atau kematian).
Mempekerjakan pengobatan jarak jauh, seperti tele-medicine, tele-konsultasi, dan tele-radiologi, keuntungan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat membantu dalam mengatasi masalah kurangnya keahlian di bidang tertentu.
Misalnya, jika virus COVID-19 ditemukan sebagai sumber gejala kamu, kamu dapat menjelaskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Namun, banyak keuntungan dari komunikasi digital datang dengan sejumlah kelemahan. Koneksi internet yang tidak dapat diandalkan dapat terjadi di beberapa tempat, atau mungkin dibatasi oleh situs web yang digunakan, seperti dalam pembelajaran online.
Selain itu, Gaptek merupakan kendala umum yang harus diatasi secara berkala. Ketidakmampuan seseorang untuk menggunakan fitur-fitur teknologi modern secara efektif dikenal sebagai “gagap teknologi”.
Mulai dari usia muda, usia produktif, dan yang paling dominan adalah lansia yang masih belum menguasai teknologi saat ini. Banyak orang tua yang tidak bisa atau bahkan tidak tahu cara menggunakan ponsel, yang merupakan kemajuan teknologi paling mendasar.
Masalah lainnya adalah kurangnya infrastruktur yang cukup untuk memungkinkan penggunaan teknologi dalam pendidikan, serta kurangnya staf yang berkualitas untuk menerapkan metode baru teknologi informasi dan komunikasi ke dalam pembelajaran.
Pentingnya TIK
Literasi teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) menjadi aspek penting pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 ini.
Kompetensi dan kelancaran dalam menggunakan komputer dan jaringan di dunia maya merupakan kemampuan esensial yang dibutuhkan dalam implementasi online. Kemanjuran dan efisiensi proses belajar mengajar juga dipengaruhi oleh literasi dan kemahiran TIK siswa.
Demikian pula, literasi TIK bervariasi menurut generasi dan usia pengguna teknologi, dengan orang yang lebih muda memiliki waktu yang lebih mudah dengan teknologi daripada orang yang lebih tua.
Dalam konteks implementasi online, perbedaan generasi dan usia antara profesor dan murid mungkin menjadi penghalang kelancaran. Semua orang yang terlibat dalam pendidikan online perlu lebih baik dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, baik sebagai guru maupun sebagai siswa.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk terus melakukan aktivitas karena fasilitas dan karakteristik teknologi informasi dan komunikasi memberikan manfaat dan kemudahan untuk digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Selain itu, transformasi digital yang semakin canggih dan kompleks memiliki banyak keuntungan bagi pertumbuhan berbagai sektor kehidupan.
Ada banyak keuntungan dari komunikasi digital, seperti yang terlihat selama epidemi ini, dan itu merupakan hambatan yang signifikan jika dilakukan dan peserta gagal untuk mengikutinya.
Saat ini terdapat berbagai teknologi digital yang dapat digunakan untuk melengkapi dan meningkatkan pekerjaan dan pembelajaran serta langkah-langkah kesehatan masyarakat.
Di masa pandemi COVID-19, teknologi juga menjadi bagian penting dalam menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Fungsi Media Pembelajaran Penggunaan TIK
Pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi modern Pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran memiliki tiga fungsi:
Teknologi Berperan
- Sebagai alat bantu bagi pengguna dan siswa dalam proses pembelajaran dan administrasi.
- Contohnya termasuk untuk mengolah kata, gambar, komponen visual, database, menghasilkan sistem administrasi, dan sebagainya.
Teknologi Bertindak Sebagai Ilmu
- Teknologi harus dipahami oleh siswa sebagai bagian dari mata pelajaran ilmiah.
- Misalnya di perguruan tinggi, mahasiswa akan mempelajari TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, seperti manajemen informasi, ilmu komputer, dan sebagainya.
- Sementara itu, siswa dari kelas menengah juga harus mempelajari mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Teknologi Sebagai Sumber dan Sarana Belajar (Literasi)
- Teknologi dicirikan sebagai bahan pembelajaran dan alat untuk menumbuhkan kemampuan berbasis komputer.
- Keterampilan ini diajarkan dan dipraktikkan di kelas.
- Teknologi digunakan sebagai fasilitator, motivator, penyiar, dan evaluator.
Kesimpulan
Dampak TIK terhadap pendidikan tidak dapat diabaikan lagi. Pendidikan harus senantiasa dan konsisten menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi guna meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya dalam memodifikasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.
Teknologi seperti sekarang bisa membantu menaikkan standar pendidikan. Bekerja dari mana saja dan kapan saja adalah inti dari filosofi kerja dari rumah (WFH) Organisasi Kesehatan Dunia (WFO).
WFH dapat menggunakan berbagai teknologi yang berbeda, seperti Zoom atau Google Hangouts, untuk membantu pekerja tetap berhubungan.
